Wabup Simalungun Cek Harga Bahan Pokok di Pasar Serbelawan

Simalungun(harianSIB.com)
Dalam rangka memantau kestabilan harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri, Wakil Bupati Simalungun Benny Gusman Sinaga melakukan kunjungan ke Pasar Serbelawan, Rabu (19/03/2025).

Benny didampingi Dandim 0207/Simalungun Letkol Inf Slamet Faojan, Kapolsek Serbelawan Iptu Gunawan Sembiring, Camat Dolokbatunanggar Supardi, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar Muqrobin, Kepala Bulog Cabang Pematangsiantar Matius Sitepu dan lainnya.

Dijelaskan Benny, kunjungan ini merupakan salah satu komitmen Pemkab Simalungun dalam mengatasi isu-isu ekonomi dan menjaga stabilitas harga di tengah-tengah masyarakat.

Baca Juga:

• 941 Napi Lapas Tebingtinggi Terima Remisi Khusus, 8 Orang Langsung Bebas
• Penukaran Uang Baru: Transaksi Jasa, Bukan Jual Beli yang Perlu Diperdebatkan

Dalam kunjungan itu, ditemukan harga minyak goreng "Minyakita" yang dijual dalam kemasan plastik berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Harga HET minyak goreng ditetapkan Rp 15.000 per liter. Namun, di Pasar Serbelawan ditemukan pedagang menjualnya pada kisaran Rp 16.500 hingga Rp 17.000 per liter.

Baca Juga:

• Kapolres Sibolga Kunjungi Pos Pelayanan Terminal Sibolga
• Bulog Sumut Miliki Stok Cadangan Beras Pemerintah 52.000 Ton untuk Alokasi 4 Bulan ke Depan

Diketahui, kondisi itu terjadi karena para pedagang mengeluhkan harga modal minyak goreng yang didapat sudah mencapai Rp 15.000, sehingga sulit menjual sesuai HET tanpa mengurangi keuntungan yang minimal.

Benny Sinaga juga mencermati kenaikan harga bahan pokok lainnya. Harga bawang merah mengalami lonjakan dari Rp 33.000 menjadi Rp 38.000 per kilogram. Sedangkan, harga daging ayam mengalami penurunan dari Rp 30.000 menjadi Rp 28.000 per kilogram.

Sementara harga sembako, seperti beras, gula dan telur masih relatif stabil.

Setelah memantau kondisi pasar, Benny bersama rombongan meninjau pelaksanaan pasar murah yang digelar Pemkab Simalungun di Kantor Camat Dolok Batunanggar.

Pasar Murah itu diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian pemerintah untuk membantu masyarakat memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau, khususnya di tengah kondisi ekonomi yang menantang. (**)