Stok BBM di Tanjungbalai Aman dan Cukup Hingga Lebaran

Tanjungbalai (harianSIB.com)
Pemerintah bersama Kejaksaan Negeri melakukan monitoring ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Tanjungbalai, Senin (17/3/2025).

Monitoring itu bertujuan untuk memastikan pasokan BBM tetap aman dan tercukupi bagi masyarakat khususnya menjelang lebaran mendatang.

Amatan SIB News Network (SNN), tim monitoring yang terdiri dari Asisten II Pemko Tanjungbalai Drh. Muslim, Kasi Intel Kejari Tanjungbalai Juergen Panjaitan, Plh Kabag Perekonomian Pemko Tanjungbalai Haikal Akmal, Kepala UPT Metrologi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Roy, serta jajaran ASN dan Kejaksaan Negeri Tanjungbalai.

Baca Juga:

• Polsek Tanjung Balai Selatan Kembali Berbagi Takjil dan Sayur Hasil Kebun Sendiri
• Kapolres Pematangsiantar Pimpin Rakor Lintas Sektoral Ops Ketupat Toba 2025

Tim monitoring mengunjungi lima SPBU di berbagai lokasi seperti di SPBU 14.213.232 Jalan Jend. Sudirman, SPBU 14.231.264 Jalan Letjen Jamin Ginting, SPBU PT. Prima Agung 14.213.276 Jalan Letjend Soeprapto, SPBU 14.213.217 Jalan Yos Sudarso dan SPBU 14.213.265 Jalan Jend. Sudirman Km. 2 Tanjungbalai.

"Hasil monitoring menunjukkan stok BBM jenis Pertalite dan Pertamax di seluruh SPBU yang dikunjungi masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Stok Bio Solar juga terpantau aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan kendaraan roda empat ke atas serta kapal nelayan tradisional," kata Juergen kepada SIB News Network (SNN) usai monitoring.

Baca Juga:

• Imigrasi Terima Pelimpahan 70 PMI Non Prosedural dan 1 WNA dari Lanal TBA
• Sekda Ingatkan ASN Jalankan Tugas secara Efektif dan Efesien

Pihak pengelola SPBU, kata dia, juga mengatakan tidak ada kendala dalam pengiriman BBM semua jenis, termasuk Bio Solar, Pertalite, Pertamax dan PX Turbo. Sementara untuk BBM jenis Dexlite dan Pertamina Dex memiliki permintaan yang relatif rendah di Kota Tanjungbalai.

"Dengan adanya pengawasan dan pemeriksaan ini, diharapkan pihak pengelola SPBU memberikan pelayanan sesuai hak dan kewajiban, serta melindungi masyarakat sebagai konsumen dan pelaku usaha dari kesalahan pengukuran," pungkasnya. (**)