Pemanen di Kebun PTPN4 Sei Kebara Tewas Tersengat Listrik

Kotapinang(harianSIB.com)

Rizki Wahyudi, (26) meninggal dunia tersengat listrik saat memanen Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kebun PTPN4 Unit Sei Kebara, di Desa Perkebunan Sei Kebara, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Minggu (16/3/2025) siang.

Informasi dihimpun wartawan, Senin (17/3/2025), peristiwa itu terjadi sekira pukul 09.05 WIB. Saat itu korban sedang memanen TBS kelapa sawit di Afdeling 5 menggunakan egrek (alat panen berupa pisau sabit bergagang panjang).

Baca Juga:

• SD Negeri 07 Kotapinang Kebanjiran, Siswa Terpaksa Dipulangkan
• 4 Hari Hilang saat Memancing, Budiono Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Barumun

Ketika sedang memanen di salah satu pohon kelapa sawit di kebun perusahaan plat merah tersebut, diduga egrek yang digunakan korban menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi. Akibatnya, korban pun tersengat listrik.

Melihat kejadian itu, sejumlah rekan korban sempat berusaha menolong. Namun belum sempat dilarikan ke rumah sakit, ayah satu orang anak itu akhirnya menghembuskan nafas terakhir.

Baca Juga:

• Pergi Memancing, Budiono Warga Kotapinang Dilaporkan Hilang di Sungai Barumun
• Cek Harga, Kebutuhan Pokok di Labusel Selama Ramadan Normal

Kapolsek Torgamba, AKP Syamsul Adhar, yang dikonfirmasi mengaku sudah menerima informasi tersebut. Ia pun sudah menerjunkan personel ke lokasi untuk menyelidiki peristiwa tersebut.

"Personel sudah dikirim ke lokasi," kata Adhar tanpa membeber lebih jauh terkait peristiwa itu.

Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja Labusel, Ismail Roy, yang dikonfirmasi pun membenarkan adanya kecelakaan kerja tersebut. Dia mengatakan, sudah berkoordinasi dengan pihak perusahaan serta Dinas Tenaga Kerja Sumut terkait pengawasannya.

"Kami bertindak dari aspek sosial ketenagakerjaannya. Sudah dikoordinasikan ke pihak perusahaan agar membantu keluarga korban untuk mendapatkan hak-haknya," katanya.

Pihak manajemen perusahaan belum dapat dikonfirmasi terkait kecelakaan kereja tersebut. Hingga kini pihak perusahaan juga belum menyampaikan keterangan resmi. (*)