Minggu, 16 Maret 2025

Nelayan Rebutan Solar untuk Melaut, Minta PT Pertamina Sibolga Tidak Kurangi Jatah

Rosianna Anugerah Hutabarat - Sabtu, 15 Maret 2025 17:59 WIB
348 view
Nelayan Rebutan Solar untuk Melaut, Minta PT Pertamina Sibolga Tidak Kurangi Jatah
Foto : SNN/Rosianna Anugerah Hutabarat
Tampak sejumlah kapal mengantri mengisi solar subsidi di SPBN DKS Pondok Batu.
Tapteng(harianSIB.com)

Sejumlah nelayan keluhkan sulitnya mendapatkan solar di Stasiun Pembelian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di Tapanuli Tengah. Selain harus mengantri cukup lama, nelayan kerap rebutan saat membeli solar akibat kelangkaan BBM subsidi yang terjadi akhir-akhir ini.

Seorang tekong kapal bagan kapasitas 30 gt, Silalahi, menyebutkan, solar subsidi di SPBN di kawasan PPN Sibolga kerap kosong. Akibatnya, jadwal melaut jadi molor.

Baca Juga:

"Sudah seminggu, saya menunggu minyak. Padahal surat rekom pembelian sudah dilaporkan ke SPBN yang dituju. Yang kita kejar itu trip sebelum lebaran, persiapan anggota untuk kebutuhan hari raya nanti," ungkapnya kepada SIB di kawasan PPN Sibolga di Kelurahan Pondok Batu, Tapteng, Sabtu (14/3/2025).

Hal senada juga diungkapkan pengurus kapal lainnya, Ebit Simatupang. Selain harus mengantri, kini jatah pembelian solar untuk mereka, mengalami pengurangan signifikan.

Baca Juga:

Dikatakannya, kapal KM. Jefri biasanya mendapat kuota sebanyak 4,5 ton dalam sebulan sesuai rekomendasi yang dikeluarkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tapanuli Tengah. Namun, ia harus berlapang dada karena kini jatah minyak kapal yang dapat dipenuhi hanya 3 ton.

"Kapal bagan ini biasa berlayar selama 20 hari. Dan jatahnya 4,5 ton, yang didapat hanya 3 ton," ucapnya.

Ebit mengaku heran, mengapa jatah solar subsidi untuk nelayan yang dikurangi oleh pihak Pertamina Sibolga apalagi saat bulan Ramadhan, dimana kebutuhan sehari-hari meningkat serta persiapan lebaran mendatang.

"Kalau terlambat melaut, berarti penghasilan kita juga turun drastis," ketusnya.

Selanjutnya, ia berharap agar PT Pertamina Sibolga jangan mengurangi jatah solar mereka dan memperhatikan nasib nelayan kecil yang tidak mampu membeli solar non subsidi.

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru