Galian Pasir di Sungai Sipare-pare Bebas Beroperasi, Camat Air Putih Tidak Pernah Keluarkan Rekomendasi

Batubara(harianSIB.com)

Aktivitas penggalian pasir di Sungai Desa Sipare-pare, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara, bebas beroperasi sejak lama tanpa tersentuh hukum.

Pantauan wartawan di lokasi, Kamis (6/3/2025), terdapat dua alat berat excavator. Satu unit mengorek pasir dari sungai dan mengumpulkan ke darat, sedangkan excavator yang satu lagi mengisi pasir ke dumptruck.

Baca Juga:

• Forkopimda Kompak, Bupati Batubara Minta Kades Lapor Masalah di Desa
• Kenang Pertempuran Laut Aru, Lanal TBA Gelar Tabur Bunga di Batubara dan Asahan

Seorang wanita yang mengaku pekerja terlihat mencatat pembukuan penjualan pasir dari tangkahan yang dibeli. Ia pun mengatakan setiap hari didatangi wartawan.

Salah seorang warga yang mengaku Sutri menginformasikan, galian pasir tersebut merupakan usaha ilegal yang paling aman, mulus beroperasi tanpa ada gangguan meski sebetulnya aktivitas itu meresahkan, karena memiliki kerabat yang berpangkat. Di aliran sungai itu dikatakan ada dua tangkahan dengan pengusaha yang sama.

Baca Juga:

• Sinergi TNI-Polri Bagikan Makan Siang Gratis di SDN 107450 Seirampah
• Pembangunan Drainase Sepanjang 76 Meter di Desa Cahaya Pardomuan Dimulai

Camat Air Putih, Muliadi, Jumat (7/3/2025), mengonfirmasi pihaknya tidak pernah mengeluarkan rekomendasi ataupun izin untuk usaha penggalian pasir tersebut.

"Sejak menjabat selama 2 tahun, tidak pernah saya mengeluarkan rekomendasi," ucap Muliadi.

Kasat Reskrim Polres Batubara, AKP Enand Daulay, yang diinformasikan adanya aktivitas galian pasir dan apakah tidak ada tindakan, mengatakan akan melakukan pengecekan ke lapangan.

"Terima kasih Infonya bang, akan kami cek ke lokasi," balasnya menjawab konfirmasi dari wartawan. (*)