Hujan Deras Landa Labusel, Masjid di Torgamba Nyaris Roboh Diterjang Air

Torgmba (harianSIB.com)
Intensitas hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah Kabupaten Labusel, pada Rabu (5/3/2025) sore, hingga Kamis (6/3/2025) pagi, menyebabkan debit air Danau Pagaran Padang, yang selama sepekan ini naik, menjadi semakin meningkat.

Kondisi itu menyebabkan Masjid Nurul Hikmah Kampung Danau, Dusun Kampung Beringin, Desa Asam Jawa, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labusel nyaris roboh akibat tembok penahan lokasi masjid yang berbatasan langsung dengan aliran air amblas.

Akibatnya, air yang mengalir dari gorong-gorong pencegah banjir semakin deras dan menghantam tembok penahan lokasi masjid yang berbatasan langsung dengan aliran air.

Baca Juga:

• Bupati Simalungun Safari Ramadan di Dolok Batunanggar
• Bupati Deliserdang Pastikan Jalan Limau Manis Segera Diperbaiki

Pengamatan wartawan, pada Kamis pagi, hampir seluruh tembok penahan pondasi masjid yang berada di tepi Jalinsum itu longsor tergerus air. Tidak hanya itu, pondasi bagian belakang bangunan masjid juga tergerus, sehingga nyaris amblas.

Ridwan Hasibuan, (66), salah seorang pengurus Badan Kenaziran Masjid (BKM) Nurul Hikmah mengatakan, robohnya dinding penahan masjid tersebut terjadi sekira pukul 19.45 WIB, saat hujan deras terjadi. Ketika itu, Ridwan dan sejumlah warga lainnya sedang melaksanakan Salat Isya.

Baca Juga:

• Cek Harga, Kebutuhan Pokok di Labusel Selama Ramadan Normal
• Ketua Bawaslu Sumut Buka Rakor dan Evaluasi Pengawasan Pilkada 2024

"Pas mau masuk Salat Tarawih, kami lihat orang ramai di luar masjid. Ternyata temboknya sudah roboh terbawa arus air," katanya.

Dia berharap, pemerintah dapat segera mengambil tindakan untuk membangun beronjong atau turap. Jika tidak segera dilakukan kata dia, bangunan masjid terancam roboh, karena pondasinya terus tergerus air.

"Apa lagi saat ini kondisinya sedang banjir. Ini merupakan masjid satu-satunya di kampung ini, semoga segera diperbaiki," katanya.

Sementara itu, hujan deras yang terjadi, pada Rabu malam, juga menyebabkan sejumlah pemukiman dan jalan tergenang banjir. Kondisi itu seperti yang terjadi di Kampung Banjar 2, Kampung Makmur, Kelurahan Kotapinang, Kecamatan Kotapinang.

Banjir sedalam 30 Cm hingga 70 Cm merendam pemukiman warga di lingkungan tersebut. Meski demikian, banjir tidak berlangsung lama, hanya terjadi sekira lebih kurang tiga jam, kemudian surut kembali.

Hujan deras pun menyebabkan ruas Jalan Jawa, Jalan Pulo, Jalan Kampung Banjari I, Jalan Kampung Banjar II, dan Jalan Sudirman di Kelurahan Kotapinang, serta ruas Jalinsum Sosopan di Desa Sosopan, Kecamatan Kotapinang, tergenang air. Warga terpaksa memblokir sementara ruas jalan tersebut, agar air tidak masuk ke rumah mereka saat kendaraan melintas. (*)