Jumat, 25 April 2025

Petani Senang, Bulog Beli Gabah Basah di Nagori Nauli Baru Rp 6.500 Per Kg

Jheslin M Girsang - Jumat, 28 Februari 2025 20:23 WIB
860 view
Petani Senang, Bulog Beli Gabah Basah di Nagori Nauli Baru Rp 6.500 Per Kg
Foto: SNN/Linggom Parhusip
GABAH: Tim pelaksana Bulog membeli gabah basah dari petani di Nagori Nauli Baru, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun, Jumat (28/2/2025).
Simalungun(harianSIB.com)

Petani di Nagori (Desa) Nauli Baru, Kecamatan Panei, Kabupaten, Simalungun, merasa senang karena saat ini, Bulog langsung membeli gabah basah Rp 6.500 per Kg dari petani.

Hal tersebut dikatakan petani padi, M Simamora didampingi H Boru Simanjuntak dan T Boru Gultom kepada Jurnalis SIB News Network (SNN) di Nagori Nauli Baru, Jumat (28/2/2025).

Baca Juga:

Kata Simamora, dia senang karena Bulog langsung turun ke petani untuk membeli gabah basah Rp 6.500 per Kg tanpa harus melalui agen atau pengepul hasil-hasil pertanian seperti sebelumnya.

"Kita sangat senang karena Bulog langsung membeli padi basah Rp 6.500, yang biasannya Rp 5.000 sampai Rp 5.200 per kg melalui agen atau pengepul," tutur Simamora bersama petani lainnya.

Baca Juga:

Dijelaskan, selisih harga pembelian gabah basah melalui Bulog dengan pengepul sekitar Rp 1.000 per Kg sangat membantu perekonomian petani, baik untuk pembayaran jasa pengolahan lahan siap tanam, tenaga penanam, pupuk dan obat-obatan.

"Kita menjual padi basah ke Bulog dan uangnya diberikan kontan sekitar Rp 6 juta. Selisih harga jualnya jika dijual ke pengepul lumayanlah untuk membantu pengolahan lahan dan upah pekerja," urainya.

Simamora mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena telah menaikkan harga gabah basah dan dibeli dari petani langsung tanpa melalui agen.

Sementara itu, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Nagori Nauli Baru, P Sianturi menerangkan, saat ini Bulog hadir di tengah-tengah petani untuk membeli gabah basah Rp 6.500 per Kg tanpa perantara.

Tim Pelaksana Bulog, Boru Pasaribu menambahkan, pembelian gabah basah Rp 6.500 per Kg dari petani langsung, merupakan program pemerintah pusat dan disarankan agar petani memperhatikan kualitas padi serta kebersihannya dari sampah-sampah daun padi. (**)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru