Kamis, 06 Maret 2025

15 WN Bangladesh Yang Berkeliaran Telah Diamankan Imigrasi Tanjungbalai

Regen Silaban - Kamis, 27 Februari 2025 12:37 WIB
995 view
15 WN Bangladesh Yang Berkeliaran Telah Diamankan Imigrasi Tanjungbalai
(Foto: Dok/Rafigi)
15 orang pria, yang terdiri dari 14 warga negara asal Bangladesh dan 1 asal India, diamankan di Kantor Imigrasi Tanjungbalai dan akan dikirim ke Rudenim Medan, Kamis (27/2/2025).
Tanjungbalai (harianSIB.com)
Sebanyak 15 orang warga negara asing asal Bangladesh yang sebelumnya berkeliaran telah diamankan di Kantor Imigrasi Tanjungbalai.

Kemudian, oleh pihak Imigrasi akan mengirimkan para WN Bangladesh itu ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) di Medan untuk di proses lebih lanjut.

"Sebanyak 15 orang warga negara asing yang telah kita amankan. Dan hari ini keseluruhan mereka telah dikirim ke Rudenim Medan untuk proses lebih lanjut," kata Yusuf Marbun, petugas Wasdakim Imigrasi Tanjungbalai kepada SIB News Network (SNN), Kamis (27/2/2025).

Baca Juga:

Dijelaskan Yusuf, daari 15 WNA itu merupakan 14 WN Bangladesh dan
1 WN India. Mereka diamankan dari rumah warga di antaranya, 1 WNA di daerah Datuk Bandar Timur, 8 orang dari Polsub Sektor Datuk Bandar timur, 5 orang dari rumah warga di Koramil TPA baru, dan 1 orang dari Kantor Desa Hessa Perlompongan, Asahan.

"Merujuk pada Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, maka para WNA itu kita kirimkan ke Rudenim Medan. Dan kepada masyarakat kita imbau, jika ada menemukan WNA agar silahkan melaporkan ke Imigrasi," imbaunya.

Baca Juga:

Sebelumnya diberitakan, sekitar tiga puluh warga negara asal Bangladesh berkeliaran dan berlarian dari sebuah rumah yang berlokasi di Gang Citra Gading, Lingkungan VII Kelurahan Gading Kecamatan Datuk Bandar Kota Tanjungbalai, pada hari Senin (24/2/2025) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Puluhan WN Bangladesh itu didominasi laki laki, berlarian tanpa arah. Alhasil, kejadian tersebut sontak membuat warga sekitar heboh dan bertanya tanya asal usul dari warga negara asing tersebut. Keterangan ini diperoleh SIB News Network (SNN) Rabu (26/2/2025), dari salah satu warga yang tinggal di lingkungan setempat, Rafigi (28), yang mengaku sempat mengamankan dua orang WN Bangladesh tersebut dan kemudian menyerahkan ke kepolisian dan Imigrasi Tanjungbalai.

"Kejadian nya malam hari. Kami terkejut melihat puluhan orang berkulit hitam keluar dari rumah dan berkeliaran bahkan ada yang berlarian tanpa arah di sekitar tempat tinggal kami. Saya sempat tanyakan salah seorang dari mereka, bernama Ade Hasan berusia 28 tahun. Mereka warga negara Bangladesh," kata Rafiqi, menceritakan kronologi.

Diceritakan Rafigi, asal mula para WN Bangladesh itu berkeliaran karena ketakutan mendengar suara letusan dari mercun/meriam yang dimainkan anak anak sekitar. "Mereka mengira suara letusan itu adalah letusan senjata api. Maka mereka langsung berhamburan keluar dari rumah. Beberapa dari mereka lari ke rumah rumah warga sekitar. Kemudian oleh warga dilaporkan ke kepolisian. Saya sempat mengamankan dua orang. Yang satu orang dijemput pihak kepolisian pada malam hari itu dan satu orang lagi dijemput pihak Imigrasi besok paginya setelah mendapatkan laporan," ucap Rafigi.

Kata Rafigi lagi, sesuai keterangan yang diperoleh dari WN Bangladesh itu menyebutkan bahwa mereka sudah dua bulan lamanya tinggal di sebuah rumah yang diketahui milik Edi. Dan mereka akan dikirim ke Malaysia melalui Tanjungbalai lewat jalur laut oleh seseorang yang mengaku sebagai agen bernama Chandra.

"Mereka mengaku akan dikirim ke Malaysia lewat jalur laut oleh seseorang agen bernama Chandra itu. Tapi sudah bulan mereka tinggal di rumah tersebut. Kami selaku warga setempat selama ini tidak mengetahui aktivitas bahwa ada warga negara asing di dalam tersebut. Untung saja ada peristiwa seperti ini sehingga kita tau," tuturnya sembari penasaran akan terhadap keberadaan warga negara Bangladesh tersebut yang dicurigai menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) oleh sindikat internasional.

"Dari informasi yang kami ketahui saat ini, keberadaan para warga negara Bangladesh itu berpencar pencar. Sebagian ada yang diamankan di Sub Polsek Datuk Bandar Timur, sebahagian lagi di Polres Tanjungbalai, ada di Imigrasi Tanjungbalai. Namun ada juga yang masih berkeliaran di sekitar Kota Tanjungbalai ini," sambung Rafigi.

Ia bersama warga berharap, agar pihak yang bersangkutan terkait orang asing ini, baik itu kepolisian maupun Imigrasi, dapat menindaklanjuti peristiwa ini. (*)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru