Senin, 24 Februari 2025

Kisah Pilu Janda Pedagang Kue Keliling dari Desa Gunung Kelambu : Berharap Bansos dari Pemerintah

Rosianna Anugerah Hutabarat - Senin, 24 Februari 2025 14:38 WIB
197 view
Kisah Pilu Janda Pedagang Kue Keliling dari Desa Gunung Kelambu : Berharap Bansos dari Pemerintah
(Foto: SNN/Rosianna Anugerah Hutabarat)
SEDANG BERBICARA : Sarinah, warga dusun 1 desa Gunung Kelambu, Tapteng menyampaikan harapannya agar mendapat bansos pemerintah di Kawasan PPN Sibolga.
Tapteng (harianSIB.com)

Sarinah seorang pedagang kue keliling mengaku luput dari perhatian pemerintahan setempat selama 6 tahun setelah dirinya kehilangan suami tercinta. Ia harus menggantikan peran kepala keluarga dalam mencari nafkah untuk keempat anaknya.

Janda berusia 56 tahun ini merupakan warga pra sejahtera. Kesehariannya sebagai pedagang tapai dan kue keliling milik orang lain. Menjajakan kue basah seperti kue ketan gula putih, kue talam, ubi gula merah, berangkat dari desa Gunung Kelambu, Tapanuli Tengah hingga ke Kota Sibolga, berharap dagangannya bisa habis terjual.

Baca Juga:

"Ini kue titipan orang lain. Saya jual dengan harga Rp 2000 per satuannya. Dari sini saya hanya dikasih persenan dari jumlah kue yang terjual," sebutnya kepada SIB di kawasan PPN Sibolga yang terletak di Pondok Batu, Tapteng, Sabtu (22/2//2025) lalu.

Sarinah mengatakan, jika kue dan tapai yang ia jajakan habis terjual, maka dirinya dapat memperoleh uang sebesar Rp 60 ribu untuk dibawa pulang. Belum lagi komisinya ini dipotong ongkos angkot, sisanya harus ia cukupkan untuk keperluan makan sehari-hari, beras sudah tentu menjadi kebutuhan pokok mereka.

Baca Juga:

Penghasilannya yang tidak menentu, membuat dirinya merasa sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah khususnya pemerintah desa setempat.

Perasaan iri bercampur sedih bergejolak jadi satu kerap dirasakan, tatkala ia mendengar para tetangganya menghadiri undangan pemerintah untuk mengambil bantuan sosial (bansos). Sedikit bantuan barangkali dapat membantunya mengumpulkan modal agar ia dapat berdagang sendiri.

"Saya seorang janda, terkadang saya cemburu dengan teman lainnya, mereka bisa dapat bansos pemerintah sementara saya warga miskin, sudah enam tahun tidak pernah dapat bantuan," kata Sarinah sembari menitikkan airmata.

"Jika diberi bantuan, saya ingin punya dagangan dengan modal sendiri," lanjutnya.

Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Sekretaris Desa (Sekdes) Gunung Kelambu, Abdul Kholil Tampubolon, membenarkan jika Sarinah merupakan warganya yang berdomisili di Dusun 1, dengan kondisi ekonomi tidak mampu atau pra sejahtera.

"Ya benar, itu warga kami. Ibu itu seorang janda yang sehari-hari berdagang kue keliling," jelasnya kepada SIB di Kantor desa Gunung Kelambu, Senin (24/2/2025) pagi.

Ia menjelaskan, Sarinah pernah mendapat bansos dari pemerintah pusat atas nama almarhum suaminya. Namun dikarenakan administrasi yang sudah berganti, kemudian bansosnya dihentikan secara otomatis.

Abdul tidak menampik, Sarinah sangat layak mendapat bansos. Ia katakan, jika janda anak empat ini luput dari perhatian pemerintah setempat disebabkan skala prioritas dari bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) diprioritaskan kepada kaum jompo dan keluarga yang memiliki penyandang disabilitas.

Namun, sebagai aparatur desa, Sekdes ini menyampaikan terimakasih atas laporannya, ini sebagai pengingat akan warganya yang membutuhkan perhatian mereka dan akan mengundang Sarinah mengikuti rapat musyawarah desa yang akan diadakan beberapa hari kedepan.

"Ya, kita akan undang ibu Sarinah dalam rapat dan mungkin akan menjadi bahan pertimbangan di forum musyawarah nantinya, semoga keputusan bersama warga lainnya mendukung masukan kami" tandasnya. (*)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru