Maraden Sinaga Tampung Aspirasi Masyarakat

Simalungun(harianSIB.com)

Anggota DPRD Simalungun, Maraden Sinaga menampung aspirasi masyarakat saat melakukan reses, di Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, Rabu (12/2/2025).

Maraden menjelaskan, pada reses 2024 lalu, sejumlah aspirasi masyarakat Kecamatan Girsang terkait rencana pembangunan jalan usaha tani, pembangunan jalan Bangun Dolok dan pembangunan jembatan di Girsang II telah dianggarkan dan menunggu realisasi dalam tahun ini.

Baca Juga:

• Ferryson Hermawan Saragih Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua IPPAT Simalungun
• Guru PPPK "Serbu" Kantor BKPSDM Simalungun

"Mari sama-sama berdoa agar rencana pembangunan tersebut tidak ada perubahan. Semua sudah masuk ke Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) dan hanya menunggu pelaksanaannya," ujar Maraden, yang juga Ketua Komisi II DPRD Simalungun dari Fraksi PDIP.

Maraden mengatakan, dirinya saat ini kembali menampung aspirasi masyarakat sebagai pokok pikiran untuk program pembangunan tahun 2026 mendatang.

Baca Juga:

• 8 Titik Ruas Jalan Nagori Siatasan Tertutup Material Longsor, Aktivitas Warga Lumpuh Total
• DAK Fisik 2025 pada Dinas PUTR Simalungun Dipangkas Hingga Nol?

"Saya siap menampung aspirasi dan usulan masyarakat dari Kecamatan Girsang Sipanganbolon untuk diperjuangkan dan bisa dilaksanakan tahun 2026 mendatang," katanya.

Pada sesi tanya jawab, perwakilan masyarakat, K Silalahi dan S Sinaga, mengusulkan pembagunan jalan usaha tani di Dusun II Girsang Sipanganbolon, pembangunan saluran irigasi, penyaluran bibit jagung yang berkualitas, ketersediaan pupuk, masalah kebersihan Kota Wisata Parapat dan lampu jalan.

Dibahas juga tentang masalah pencurian dan penebangan pohon pinus di wilayah Kecamatan Girsang Sipanganbolon.

Menyahuti aspirasi warga itu, Maraden mengaku telah mencatat usulan terkait pembangunan jalan usaha tani dan pembangunan saluran irigasi di Kelurahan Girsang.

"Saya juga akan melihat bibit jagung yang tersedia. Kalau berkualitas akan diusulkan karena bibit jagung yang tersedia saat ini tidak baik dan distribusi pupuk tahun ini dijamin lancar," ujarnya.

Maraden menambahkan, Pemerintah Kabupaten Simalungun melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) saat ini telah menganggarkan kurang lebih Rp 1,4 milliar untuk tenaga kebersihan di Kota Wisata Parapat.

"Mudah-mudahan di bulan Maret atau April ini, outsourching tenaga kebersihan mulai bekerja di Parapat," ujarnya.

Terkait persoalan penebangan pohon pinus dan keamanan di Kota Wisata Parapat serta minimnya lampu penerangan jalan, Maraden mengatakan akan berkoordinasi dengan intansi terkait bersama Forkopimcam Girsang Sipanganbolon. (*)