Minggu, 09 Februari 2025

SMA Tunas Karya Boarding School Rantauprapat Segera Dibuka, Kapasitas 250 Siswa

Efran Simanjuntak - Sabtu, 08 Februari 2025 21:28 WIB
106 view
SMA Tunas Karya Boarding School Rantauprapat Segera Dibuka, Kapasitas 250 Siswa
Foto SNN/Efran Simanjuntak
Manajemen SMA Tunas Karya Boarding School Rantauprapat, Tigor Tampubolon (kanan) didampingi manajemen lainnya, H Zulkifli Rangkuti dan Indra S Gultom, memaparkan tujuan pendirian sekolah unggulan tersebut kepada jurnalis SNN di Rantauprapat, Sabtu (8/2/20
Rantauprapat (harianSIB.com)
SMA Tunas Karya Boarding SchoolRantauprapat segera dibuka. Pada Maret ini, pihak sekolah membuka penerimaan calon peserta didik baru untuk tahun ajaran 2025/2026 dengan kapasitas 250 siswa. Seluruh siswa juga akan tinggal di asrama.

"Untuk tahun ajaran baru ini, kita siapkan 10 rombongan belajar (ruang kelas). Satu rombongan belajar 25 orang siswa dan siswi," kata Drs Tigor Tampubolon selaku manajemen sekolah baru tersebut kepada jurnalis SIB News Network (SNN) di Rantauprapat, Sabtu (8/2/2025).

SMA berasrama ini didirikan di gedung eks Akper Pemkab Labuhanbatu, Jalan Tengku Amir Hamzah Rantauprapat. Sekolah ini didirikan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat Kabupaten Labuhanbatu.

Baca Juga:

"Saya putra Labuhanbatu dan sudah banyak melanglang buana. Saya melihat pendidikan Labuhanbatu tertinggal dari daerah lain. Karena itu saya pulang kampung dengan niat untuk membantu pemerintah memajukan pendidikan di Kabupaten Labuhanbatu,"
sebut Tigor yang juga selaku prosus inten.

Ia menyebut pihaknya akan fokus untuk meningkatkan kualitas pendidikan putra-putri Labuhanbatu menuju perguruan tinggi negeri bergengsi di Indonesia. Peserta didik dibimbing dan diajar oleh tenaga-tenaga pengajar berkualitas yang seluruhnya merupakan alumni perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia.

Baca Juga:

"SMA Tunas Karya Boarding School ini adalah sekolah unggulan, menggunakan kurikulum merdeka dengan jaminan setiap lulusannya atau alumninya memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang mumpuni dan diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) pilihan siswa-siswi dengan sasaran utama Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjajaran (Unpad), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Airlangga (Unair), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dan PTN lain yang dikehendaki siswa. Kalau tidak masuk, semua dana pengembangan institusi akan dikembalikan 100 persen, walaupun siswa itu telah memiliki ijazah SMA," sebut Tigor, jebolan Fakultas Sastra USU ini.

SMA Tunas Karya Boarding School adalah sekolah umum bersifat nasional. Tidak berafiliasi pada suku tertentu, agama tertentu, dan ras atau golongan tertentu.

"Jadi, ini sekolah yang benar-benar bersifat umum untuk menjadikan peserta didik berkualitas tinggi. Dari sisi SDM, staf admin dan staf pengajar sekolah ini eksklusif karena persyaratan menjadi staf admin dan pengajarnya lulusan PTN. Output-nya juga eksklusif, semua lulusan harus diterima di PTN pilihan siswa," jelasnya.

Tigor Tampubolon didampingi pihak manajemen lainnya, H Zulkifli Rangkuti dan Indra S Gultom sangat optimis dengan pencapaian rencana dan tujuan mendirikan sekolah ini. Optimisme dimaksud didasari pada kenyataan tidak ada anak yang dilahirkan sebagai orang bodoh atau pintar. Semua terlahir dalam keadaan kosong.

"Bergantung bagaimana mengisi atau mendidiknya. Semua anak berhak menjadi orang pintar dan hebat. Kuncinya adalah pada siapa anak itu belajar," sebut Tigor.

"Pembelajaran sangat personal sesuai dengan tujuan siswa atau siswi. Peserta didik ditempa secara akademik, secara mental, disiplin dan attitude (sikap). Setiap angkatan ada grup marching band-nya. Jadi, ekskul marching band bersifat wajib untuk menempa disiplin dan kerjasama dalam tim (team work)," paparnya.

Ia menambahkan, semua peserta didik harus lolos seleksi dan wajib tinggal di asrama. Asrama yang disediakan berupa rumah dengan fasilitasnya. Kepala asrama pensiunan minimal berpangkat letnan kolonel atau AKBP untuk membina kesamaptaan peserta didik.

"Kami juga sudah berkoordinasi dan sepakat dengan pemerintah daerah, bahwa tidak ada titip-menitip siswa di sekolah ini. Tidak ada titipan ini itu. Semua siswa yang diterima haruslah siswa yang lulus seleksi penerimaan," tegasnya. (**)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru