Selasa, 04 Februari 2025

Suku Batak Terbanyak Melahirkan Sarjana di Indonesia, Ketua PBB Sergai: Bukti Kekuatan Budaya Pendidikan

Muhammad Arif Hidayatullah - Rabu, 29 Januari 2025 15:23 WIB
468 view
Suku Batak Terbanyak Melahirkan Sarjana di Indonesia, Ketua PBB Sergai: Bukti Kekuatan Budaya Pendidikan
Welky Simanjuntak, Ketua PBB Sergai
Sergai (harianSIB.com)
Sebuah survei nasional baru-baru ini menunjukkan bahwa suku Batak menduduki peringkat teratas sebagai suku yang paling banyak melahirkan sarjana di Indonesia. Data ini menguatkan reputasi suku Batak yang selama ini dikenal sebagai entitas bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai pendidikan dan kerja keras.

Survei ini dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dengan segmentasi pendidikan dan mencakup berbagai suku di Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar keluarga Batak memiliki anggota keluarga yang menyelesaikan pendidikan tinggi. Hal ini tidak lepas dari filosofi hidup masyarakat Batak, seperti pepatah "Anakkon hi do hamoraon di au" (Anakku adalah kekayaanku), yang menjadi pedoman utama dalam mendidik generasi muda.


Ketua Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Welky Simanjuntak, dalam wawacara dengan jurnalis SIB News Network (SNN), Rabu (29/1/2025) di Seirampah, turut berbangga hati dan menyambut baik hasil survei tersebut. Ia mengungkapkan bahwa pendidikan memang telah menjadi pilar utama dalam kehidupan masyarakat Batak.

Baca Juga:

"Sejak dahulu, orang tua Batak rela berkorban demi pendidikan anak-anak mereka. Pendidikan adalah investasi utama bagi keluarga Batak, dan ini telah terbukti membawa banyak tokoh Batak menduduki posisi penting di berbagai ladang pengabdian, baik di tingkat nasional maupun internasional," ujarnya.


Welky menambahkan, para sarjana Batak telah memberikan kontribusi besar di berbagai sektor. Di bidang hukum, kedokteran, politik, hingga seni, nama-nama besar dari suku Batak sering menghiasi daftar tokoh berpengaruh di Indonesia.

Baca Juga:

"Hal ini adalah bukti bahwa suku Batak tidak hanya menjadikan pendidikan sebagai tujuan, tetapi juga sebagai alat untuk berkontribusi pada kemajuan bangsa," kata Welky.

Melihat hasil survei ini, Welky mengajak generasi muda Batak untuk terus mempertahankan semangat belajar dan prestasi akademik dan menjaga nilai-nilai moralitas di tengah era digitalisasi. Menurutnya, budaya pendidikan dan moralitas ini harus tetap dijaga agar suku Batak terus menjadi inspirasi bagi suku lain di Indonesia.

"Kita harus memastikan bahwa tradisi ini diteruskan ke generasi berikutnya. Dengan pendidikan, kita bisa membuka jalan bagi kemajuan keluarga dan masyarakat kita," pungkasnya.

Hasil survei ini diharapkan menjadi motivasi tidak hanya bagi suku Batak, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk terus menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama. (*)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru