Kamis, 06 Februari 2025

Tanggul Sungai Sibaro Jebol, Seratusan Rumah Warga di Dolokmasihul Sergai Terendam Banjir

Rimpun H Sihombing - Selasa, 28 Januari 2025 17:23 WIB
290 view
Tanggul Sungai Sibaro Jebol, Seratusan Rumah Warga di Dolokmasihul Sergai Terendam Banjir
Foto: Dok/Camat Dolokmasihul
Camat Dolokmasihul, Elmiati bersama unsur Forkopimcam meninjau banjir di Desa Bukit Cermin Hilir, Kecamatan Dolokmasihul, Sergai, Selasa (28/1/2025).
Sergai (harianSIB.com)

Akibat tanggul Sungai Sibaro jebol, seratusan rumah warga di Kecamatan Dolokmasihul, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), terendam banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter di pemukiman warga, Selasa (28/1/2025).

Camat Dolokmasihul, Elmiati mengonfirmasi banjir yang terjadi di Desa Bukit Cermin Hilir dan Dolok Sagala, disebabkan curah hujan tinggi dan jebolnya tanggul Sungai Sibaro sepanjang 70 meter.

Baca Juga:

"Sekitar 163 rumah terendam banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter. Dari 163 rumah warga yang terendam banjir, 123 rumah di Desa Bukit Cermin Hilir dan 40 rumah di Desa Dolok Sagala," rincinya.

Meskipun ketinggian air mencapai satu meter, lanjut Elimiati, sampai saat ini belum ada warga yang mengungsi. Pihaknya telah melaporkan bencana banjir ke OPD terkait (BPBD dan Dinsos), sembari terus memantau perkembangan banjir.

Baca Juga:

"Banjir kali ini merupakan banjir ketiga selama Januari 2025. Banjir pertama terjadi 7 Januari dan banjir kedua pada 17 Januari akibat tingginya curah hujan serta tanggul sungai Sibaro yang jebol," terangnya.

Terpisah, Kadis PUTR Sergai, Johan Sinaga membenarkan jebolnya tanggul Sungai Sibaro akibat derasnya arus sungai, sehingga air sungai meluap.

Johan menyebut Senin (27/1/2025) malam, tanggul sungai yang jebol sudah sepanjang 70 meter, sehingga luapan air Sungai Sibaro masuk ke pemukiman warga.

"Tanggul Sungai Sibaro yang jebol masih dalam perbaikan pihak BWS Sumatera Utara dengan mengunakan tanah berasal tadi sungai, disebabkan belum ada warga yang memberikan tanahnya untuk menimbun tanggul," ungkapnya.

Johan juga mengatakan alat berat masih berada di lokasi, namum karena derasnya arus sungai membuat tanggul dalam perbaikan kembali jebol.

"Untuk memperbaiki kembali tanggul tersebut menunggu arus sungai surut," jelasnya. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru