Selasa, 21 Januari 2025

Suami Tewas Terpanggang Saat Selamatkan Anak Istri dari Kebakaran

Jheslin M Girsang - Senin, 20 Januari 2025 10:30 WIB
124 view
Suami Tewas Terpanggang Saat Selamatkan Anak Istri dari Kebakaran
(Foto: Dok/Humas Polres Simalungun)
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas musibah kebakaran rumah, di Huta IV Jawa Dipar, Nagori Parhundalian Jawa Dipar, Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, Sabtu (18/1/2025) malam.
Simalungun (harianSIB.com)

Peristiwa tragis terjadi di Huta IV Jawa Dipar, Nagori Parhundalian Jawa Dipar, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, Sabtu (18/1/2025) malam. Hobby Siburian (39) tewas terpanggang saat ingin menyelamatkan anak istrinya dalam musibah kebakaran yang menghanguskan rumahnya.

Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, Senin (20/1/2025), menjelaskan, kejadian itu bermula sekitar pukul 20.30 WIB, ketika korban yang sedang berbincang dengan tetangganya melihat rumahnya mulai terbakar. Tanpa mengindahkan peringatan warga, korban langsung berlari masuk ke dalam rumah dengan maksud menyelamatkan istri dan anaknya.

Baca Juga:

"Ternyata, istri dan anak korban tidak berada di dalam rumah saat kejadian. Korban yang sudah terlanjur masuk ke dalam rumah kemudian terjebak dan tidak dapat keluar dari rumah yang dilalap api. Akhirnya, dia meninggal dunia," katanya.

"Berdasarkan penyelidikan awal, kebakaran diduga berasal dari ruang tamu akibat korsleting listrik," tambahnya.

Baca Juga:

Verry menyebut, Kapolsek Tanah Jawa, Kompol Asmon Bufitra yang memimpin penanganan kejadian menyebutkan pihaknya langsung menerjunkan tim begitu menerima laporan dari masyarakat sekitar pukul 22.00 WIB.

"Kami langsung mengerahkan personel bersama satu unit pemadam kebakaran milik Pemkab Simalungun dan dibantu masyarakat setempat untuk memadamkan api," jelasnya.

Akhirnya, sambung Verry, api berhasil dipadamkan pada pukul 22.00 WIB dan berhasil mencegah api menjalar ke rumah-rumah di sekitarnya. Rumah korban yang terbuat dari gedek dan papan hangus sepenuhnya dengan estimasi kerugian material mencapai Rp50 juta.

"Setelah api padam, pihak kepolisian langsung melakukan serangkaian tindakan pengamanan dan penyelidikan. Kami telah memasang garis polisi, melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran," katanya.

Disebut, barang bukti yang diamankan dari lokasi kejadian berupa satu potong broti dan satu potong seng yang hangus terbakar. Pihak keluarga korban telah membuat surat pernyataan yang meminta agar tidak dilakukan otopsi terhadap jenazah korban.

"Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran, terutama yang disebabkan oleh korsleting listrik," kata Verry.

Dia mengimbau masyarakat untuk selalu memeriksa instalasi listrik secara berkala dan memastikan peralatan listrik dalam kondisi aman sebelum meninggalkan rumah.

"Kami turut berduka cita atas kejadian ini dan mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya kebakaran di lingkungan tempat tinggal. Pastikan instalasi listrik rumah dalam kondisi aman dan segera perbaiki jika ada kerusakan," ujarnya. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru