Kamis, 17 April 2025

Ditemukan 51 Kasus HIV AIDS dan 168 Kasus DBD di Dairi

Edison P Malau - Rabu, 15 Januari 2025 11:24 WIB
364 view
Ditemukan 51 Kasus HIV AIDS dan 168 Kasus DBD di Dairi
Foto SNN/ Dok Dinkes Dairi
Pengasapan. Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi, sedang melakukan penanganan DBD dengan pengasapan di lokasi pasien positif DBD, beberapa waktu lalu.
Sidikalang (harianSIB.com)
Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi menemukan 168 penanganan penyakit menular Demam Berdarah Dengue (DBD) dan 51 penanganan pasien dengan diagnosa Human Immunodeficiency Virus (HIV) Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) pada tahun 2024.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi, Dr dr Henry Manik melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), dr Lois Oberlin Sihombing kepada Jurnalis SNN Rabu (15/1/2025). Diakuinya, data tersebut mereka dapatkan dari perawatan dukungan pengobatan (PDP) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang.

"Total HIV/AIDS yang dilayani di PDP RSUD Sidikalang sampai Desember 2024 sebanyak 51 orang, 36 laki-laki dan 15 orang perempuan. Sedangkan tahun 2023, ditemukan kasus HIV/AIDS sebanyak 24, laki-laki 18 orang dan perempuan 6 orang," urainya.

Baca Juga:

Ditambahkan Lois, pihaknya tetap mengimbau seluruh masyarakat supaya melakukan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan, sehingga dapat menekan dan menurunkan angka penyakit DBD dan HIV AIDS ke depannya.

"Kembali kami sampaikan, khusus fogging atau pengasapan di lingkungan pasien positif DBD, merupakan langkah akhir setelah terjadinya penyakit. Sehingga, kita secara bersama-sama dapat menekan dan menurunkan jumlah penyakit DBD dengan menjaga kebersihan lingkungan masing-masing," tambahnya dan mengaku sedang persiapan aksi daerah dalam penangan TB Paru.

Baca Juga:

Lois juga mengakui, dalam hal kasus HIV/AIDS Dinkes Dairi tetap melakukan pencarian data dan membuka klinik Infeksi Menular Seksual (IMS) dan Voluntary Counselling and Testing (VCT). Menurutnya, keakuratan data terhadap penyakit ini, benar-benar mereka kerjakan dengan baik, mulai dari Puskesmas.

Sekadar mengingatkan kembali, Acquired Immunodeficiency Syndrome atau sindrom melemahnya kekebalan tubuh (AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya.

Kasus atau penyakit HIV AIDS pertama kali ditemukan di Kabupaten Dairi, sekitar tahun 2014 silam. Tahun 2023 ditemukan 24 kasus dan tahun 2024 sebanyak 51 kasus, meningkat sekitar 47 %. Sedangkan kasus DBD, tahun 2023 ditemukan 99 kasus dan tahun 2024 ditemukan 168 kasus, meningkat sekitar 59 % dari jumlah tahun sebelumnya. (**)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru