
Jaksa Agung Kunker Virtual Diikuti Kejati Sumut: Bangun Komunikasi Sehat dengan Media
Medan(harianSIB.com)Kajati Sumut Idianto beserta jajaran pejabat hingga kepala seksi (Kasi) pada Kejaksaan di Sumut, mengikuti kegiatan Kunj
Upacara yang dilaksanakan di halaman Kantor Kemenag Sergai ini, turut dihadiri oleh Bupati Sergai, Darma Wijaya, Wakil Bupati Sergai, Adlin Tambunan, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Sergai, Azrul Aswan Sirait, unsur Forkopimda Sergai, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sergai, H Hasful Huznain, perwakilan unsur Ormas Islam Sergai, para Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) se-Sergai, kepala sekolah Madrasah serta para guru.
Baca Juga:
Dalam upacara peringatan HAB ke-79, mengusung tema "Umat Rukun Menuju Indonesia Emas" ini, Bupati Sergai Darma Wijaya bertindak sebagai inspektur upacara dan menyampaikan sambutan Menteri Agama Republik Indonesia Nasaruddin Umar.
Baca Juga:
"Semangat ini sejalan dengan komitmen Kementerian Agama dalam mendukung visi pemerintahan Prabowo-Gibran, yakni memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia sebagai landasan menuju masyarakat yang adil dan makmur," ucapnya.
Dalam amanat Menteri Agama yang dibacakan oleh Bupati Darma Wijaya, juga disampaikan pentingnya peran Kementerian Agama dalam menjaga keseimbangan antara kehidupan beragama dan kehidupan berbangsa.
"Indonesia bukan negara agama dan bukan pula negara sekuler atau negara yang memperbolehkan propaganda anti-agama. Namun demikian, negara memberikan tempat terhormat bagi agama. Masyarakat Indonesia, selama berabad-abad, dikenal sebagai masyarakat yang religius. Peran negara dalam menjaga religiusitas masyarakat, kebebasan beribadah, meningkatkan kualitas kehidupan intern dan antarumat beragama adalah tugas penting yang dijalankan oleh Kementerian Agama," tegasnya.
Menteri Agama juga menyoroti tantangan yang dihadapi saat ini, yaitu menjembatani kesenjangan antara kehidupan umat beragama dengan nilai-nilai agama.
"Setiap agama melarang korupsi, tapi praktik seperti itu masih saja terjadi. Semua agama melarang kekerasan, kebencian, dan kesewenang-wenangan, namun berbagai anomali masih dijumpai di berbagai ruang kehidupan," katanya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa HAB Kemenag Ke-79, merupakan wujud nyata dari misi Astacita Pemerintahan Prabowo-Gibran yang mengamanatkan betapa Indonesia emas dapat terwujud jika umat hidup rukun dan harmonis.
Sebaliknya, Indonesia Emas akan sulit diwujudkan sekiranya umat tidak rukun dan tidak harmonis.
Salah satu tugas terpenting Kementerian Agama, disampaikan Menteri Agama bahwa disamping bimbingan kehidupan beragama dan sarana peribadatan, ialah peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan.
Pendidikan adalah tumpuan masa depan bangsa yang harus difasilitasi dengan sistem pendidikan berkualitas dan terjangkau. Anak-anak dan peserta didik yang sehat, cerdas dan berakhlak mulia adalah modal kekuatan bangsa dalam mengarungi percaturan global. mendukung program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran, makan bergizi gratis akan dilaksanakan pada lembaga pendidikan binaan Kemenag.
Menutup sambutannya, Darma Wijaya menyampaikan apresiasi kepada seluruh mitra kerja Kementerian Agama atas sinergi dan kontribusi mereka dalam membangun bidang agama dan kesejahteraan masyarakat.
"Mari kita satukan langkah dan pikiran untuk terus berkhidmat demi agama, bangsa, dan negara dengan niat ibadah. Selamat Hari Amal Bakti Ke-79, semoga Allah SWT memberkahi kita semua," tutupnya. (**)
Medan(harianSIB.com)Kajati Sumut Idianto beserta jajaran pejabat hingga kepala seksi (Kasi) pada Kejaksaan di Sumut, mengikuti kegiatan Kunj
Kotapinang(harianSIB.com)Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), menaikkan retri
Jakarta(harianSIB.com)Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Muhammad Syafei, pegawai PT Wilmar Group, sebagai tersangka dalam kasus suap ter
Nias(harianSIB.com)Alokasi anggaran hampir Rp10 miliar oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Nias
Jakarta(harianSIB.com)Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah menyelidiki sumber dana suap sebesar Rp60 miliar yang diduga digunakan sebagai imbal