Minggu, 22 Desember 2024

Natal Punguan Panjaitan Tebingtinggi Ingatkan Kesederhanaan Seperti Yesus Lahir di Betlehem

JA Bangun - Sabtu, 21 Desember 2024 21:00 WIB
268 view
Natal Punguan Panjaitan Tebingtinggi Ingatkan Kesederhanaan Seperti Yesus Lahir di Betlehem
(Foto: SNN/Jekson Turnip)
Pengurus, panitia dan anggota punguan berkoor perayaan Natal Punguan Panjaitan Boru Bere Ibebere di Tebingtinggi, Sabtu (21/12/2024).
Tebingtinggi (harianSIB.com)

Perayaan Natal Punguan Panjaitan Boru Bere Ibebere se-Kota Tebingtinggi sukses di HKBP Jalan Kartini, Tebingtinggi, Sabtu (21/12/2024). Semua anggota punguan bersukacita merayakan kelahiran Yesus dalam perayaan Natal tersebut.

Pendeta Torang P Panjaitan STh, dalam renungan Natal menyampaikan, tema Natal yaitu "Marilah sekarang kita pergi ke Betlehem (Lukas 2:15)", dengan sub tema mengajak punguan untuk mewartakan kasih Tuhan melalui peran aktif dalam setiap kegiatan dan juga dengan berdamai dengan orang lain.

Baca Juga:

Pdt Torang menjelaskan mengapa Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) mengambil tema untuk Natal nasional tersebut. Tema nasional itu, menurut dia, untuk mengajak umat nasrani agar tidak lupa kesederhanaan dan juga tidak lupa dengan firman Tuhan.

"Marilah sekarang kita pergi ke Betlehem, karena umat nasrani sudah lupa dengan kesederhanaan. Di mana Yesus lahir di kandang domba di Betlehem. Lalu kita sering lupa makna lahir Yesus di Betlehem, yaitu manusia sudah banyak tidak perduli dengan firman Tuhan. Kata marilah sekarang, artinya tidak menunda-nunda," jelasnya.

Baca Juga:

Dijelaskan, bersyukurlah kalau dulu orang Batak bila pulang kampung nginap di hotel dicap tinggi hati. Namun setelah tahun 1990-an sudah banyak orang Batak menikmati hidup dengan menginap di hotel. Demikian pula orang Batak sudah banyak yang pergi wisata rohani ke Betlehem.

"Tetapi hendaknya jangan menjadi sombong, tetapi hendaklah semakin rajin memuji Tuhan dan berusaha dalam setiap kegiatan selalu berusaha berbuat baik. Karena jika seseorang tahu berbuat baik tetapi tidak melakukannya maka dia sama dengan berbuat dosa Yakobus 4:17. Dan jika kita berbuat baik janganlah menjadi sombong karena itu masih sebatas tugas kita, tetapi katakanlah kami hanya hamba yg tidak berguna kami hanya melakukan apa yang patut kami lakukan Lukas 17:10," katanya.

Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Harian Punguan Panjaitan Boru Bere Ibebere Tebingtinggi, St S Panjaitan, mengajak anggota punguan supaya jadi juru damai. Sebab, menurut dia, Yesus sudah lahir dan anggota punguan jadi wakilnya untuk juru damai.

"Anggota punguan supaya juru damai, karena sudah lahir Juru Damai maka kita lah wakilnya. Tuhan tidak mungkin datang ke sini untuk menyampaikan pesan damai, tapi Tuhan sudah lahir dan kitalah pelaksana sebagai juru damai itu di mana pun kita berada," ajak St S Panjaitan, yang akrap dipanggil Opung Pedro tersebut.

Ketua Panitia Natal, Ls R Panjaitan melaporkan, Natal dilaksanakan karena kesepakan dari anggota punguan. Dia menyampaikan bila ada kekurangan dalam perayaan Natal, pihaknya dari panitia menyampaikan maaf.

Perayaan Natal tersebut berlangsung penuh sukacita. Dari 12 sektor anggota punguan, masing-masing sektor mengutus 5 orang untuk berliturgi. Demikian anak-anak sekolah juga turut serta berliturgi.


Anggota Sektor 1 Punguan Panjaitan Boru Bere Ibebere berliturgi di Tebingtinggi, Sabtu (21/12/2024).(Foto: SNN/Jekson Turnip)

Ibadah penuh hikmat dengan koor punguan "Datanglah Tuhan", lalu vocal grup dari song leader, vokal solo oleh Patricia Lumbantobing, penyembahan "Oh Holy Night" oleh Gusto, Sere, Priscilla dan Sere. Juga dengan doa syafaat dibawakan Ny Panjaitan/Br Pakpahan.


Natal ditutup dengan hiburan dan pembagian sembako kepada anggota punguan.(*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru