Majelis Hakim MS Jantho Sidang Pemeriksaan Setempat Kasus Sengketa Kewarisan di Kuta Baro
Aceh Besar (harianSIB.com)Majelis Hakim Mahkamah Syariyah (MS) Jantho, dipimpin Dr. Muhammad Redha Valevi, selaku Ketua Majelis, bersama H
Pendeta Torang P Panjaitan STh, dalam renungan Natal menyampaikan, tema Natal yaitu "Marilah sekarang kita pergi ke Betlehem (Lukas 2:15)", dengan sub tema mengajak punguan untuk mewartakan kasih Tuhan melalui peran aktif dalam setiap kegiatan dan juga dengan berdamai dengan orang lain.
Baca Juga:
Pdt Torang menjelaskan mengapa Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) mengambil tema untuk Natal nasional tersebut. Tema nasional itu, menurut dia, untuk mengajak umat nasrani agar tidak lupa kesederhanaan dan juga tidak lupa dengan firman Tuhan.
"Marilah sekarang kita pergi ke Betlehem, karena umat nasrani sudah lupa dengan kesederhanaan. Di mana Yesus lahir di kandang domba di Betlehem. Lalu kita sering lupa makna lahir Yesus di Betlehem, yaitu manusia sudah banyak tidak perduli dengan firman Tuhan. Kata marilah sekarang, artinya tidak menunda-nunda," jelasnya.
Baca Juga:
Dijelaskan, bersyukurlah kalau dulu orang Batak bila pulang kampung nginap di hotel dicap tinggi hati. Namun setelah tahun 1990-an sudah banyak orang Batak menikmati hidup dengan menginap di hotel. Demikian pula orang Batak sudah banyak yang pergi wisata rohani ke Betlehem.
"Tetapi hendaknya jangan menjadi sombong, tetapi hendaklah semakin rajin memuji Tuhan dan berusaha dalam setiap kegiatan selalu berusaha berbuat baik. Karena jika seseorang tahu berbuat baik tetapi tidak melakukannya maka dia sama dengan berbuat dosa Yakobus 4:17. Dan jika kita berbuat baik janganlah menjadi sombong karena itu masih sebatas tugas kita, tetapi katakanlah kami hanya hamba yg tidak berguna kami hanya melakukan apa yang patut kami lakukan Lukas 17:10," katanya.
Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Harian Punguan Panjaitan Boru Bere Ibebere Tebingtinggi, St S Panjaitan, mengajak anggota punguan supaya jadi juru damai. Sebab, menurut dia, Yesus sudah lahir dan anggota punguan jadi wakilnya untuk juru damai.
"Anggota punguan supaya juru damai, karena sudah lahir Juru Damai maka kita lah wakilnya. Tuhan tidak mungkin datang ke sini untuk menyampaikan pesan damai, tapi Tuhan sudah lahir dan kitalah pelaksana sebagai juru damai itu di mana pun kita berada," ajak St S Panjaitan, yang akrap dipanggil Opung Pedro tersebut.
Ketua Panitia Natal, Ls R Panjaitan melaporkan, Natal dilaksanakan karena kesepakan dari anggota punguan. Dia menyampaikan bila ada kekurangan dalam perayaan Natal, pihaknya dari panitia menyampaikan maaf.
Perayaan Natal tersebut berlangsung penuh sukacita. Dari 12 sektor anggota punguan, masing-masing sektor mengutus 5 orang untuk berliturgi. Demikian anak-anak sekolah juga turut serta berliturgi.
Aceh Besar (harianSIB.com)Majelis Hakim Mahkamah Syariyah (MS) Jantho, dipimpin Dr. Muhammad Redha Valevi, selaku Ketua Majelis, bersama H
Simalungun (harianSIB.com)Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Simalungun, Tiarli E Sinaga mengatakan, tidak
Padangsidimpuan (harianSIB.com)Diiringi musik Ansambel, lagu Pulau Samosir Do Haroroan Ku bergema di SMP Negeri 1 Padagsidimpuan, dinyanyi
Sergai (harianSIB.com)Petani singkong (ubi) di Desa Cempedaklobang, Kecamatan Seirampah, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), mengeluhkan rend
Jakarta (harianSIB.com)Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Maruarar Sirait, menghadiri ibadah dan perayaan Natal Dewan Pimpinan Pusat G