KRYD Hingga Subuh, Polres Pematangsiantar Amankan 6 Orang dan Dilakukan Pembinaan

Pematangsiantar (harianSIB.com)
Polres Pematangsiantar melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) di wilayah hukum Polres Pematangsiantar, Sabtu (14/12/2024) malam.

Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen, mengatakan adapun tujuan KRYD tersebut dalam rangka menciptakan situasi yang aman dan kondusif mengantisipasi aksi geng motor, balap liar, knalpot blong dan tawuran di wilayah Hukum Polres Pematangsiantar.

Dimana kata dia, para personil dibagi tiga tim yakni tim satu penanggungjawab (Papenjab) AKP Jahrona Sinaga, tim dua Papenjab IPTU Jhon Arno Purba dan tim tiga Papenjab IPTU Donly Sihombing serta dibantu tim khusus (Timsus) dan petugas Shelter Satuan Samapta.

Baca Juga:

• Jelang Nataru, Sat Samapta Polres Pematangsiantar dan Satpol PP Razia Pekat
• Titipkan Sabu ke Anak 9 Tahun, Seorang Pria di Simalungun Ditangkap Polisi

Usai menerima pembagian tugas, para personil langsung melaksanakan KRYD di wilayah hukum Polres Pematangsiantar. Selanjutnya, Minggu (15/12/2024) dini hari.

Timsus dan petugas Shelter mengamankan enam orang kumpul- kumpul di Jalan Tangki, Kelurahan Nagapita, Kecamatan Sianțar Martoba.

Baca Juga:

• Diduga Miliki Sabu, Pria Pengangguran Diringkus Polres Tebingtinggi di Bajenis
• Sat Samapta dan Timsus Polres Pematangsiantar Patroli Dialogis di Gang Bajigur

Adapun keenam orang itu berinisial SR (20) warga Kelurahan Kahean, Kecamatan Siantar Utara, YS (18) warga Kelurahan Nagapita, Kecamatan Siantar Martoba, FA (15) pelajar SMA warga Karang Sari, Kabupaten Simalungun, AF (17) pelajar SMA, warga Kelurahan Nagapita, Kecamatan Siantar Martoba, WA (16) pelajar SMA warga Karang Sari, Kabupaten Simalungun dan JS (19) warga Lorong IX, Kelurahan Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara.

Lalu keenam orang itu diboyong ke Mako Polres Pematangsiantar untuk dilakukan pembinaan oleh Sat Binmas Polres Pematangsiantar dan pelaksanaan KRYD tersebut selesai dengan situasi aman dan kondusif.

"Keenam orang tersebut kita lakukan pembinaan dan diserahkan kepada orangtuanya masing-masing. Kira harapkan dikemudian hari tidak akan mengulangi kembali kumpul-kumpul hingga subuh hari yang dapat merugikan diri sendiri, orang tua dan keluarga serta lingkungan sekitarnya," pungkasnya. (**)