Kamis, 26 Desember 2024

Tambang Pasir Ilegal di Simalungun Digerebek Polisi

Jheslin M Girsang - Kamis, 05 Desember 2024 10:48 WIB
293 view
Tambang Pasir Ilegal di Simalungun Digerebek Polisi
Foto: Dok/Humas Polres Simalungun
GEREBEK: Tambang pasir ilegal di Huta III, Desa Perdagangan II, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, digerebek polisi, Rabu (4/12/2024).
Simalungun (harianSIB.com)
Tambang pasir ilegal di Huta III, Desa Perdagangan II, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, digerebek polisi, Rabu (4/12/2024). Saat digerebek, lokasi tambang itu tidak ada aktivitas.

"Kami menemukan bekas galian pasir di pinggir Sungai Bah Bolon. Namun, saat ini tidak ditemukan lagi aktivitas penambangan, termasuk keberadaan alat berat seperti excavator di lokasi tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Simalungun, AKP Herison Manulang, Kamis (5/12/2024).

Dia menyampaikan, berdasarkan keterangan warga sekitar lokasi, aktivitas penambangan pasir tersebut telah berhenti sejak satu minggu yang lalu.

Baca Juga:

"Kami juga melakukan wawancara dengan masyarakat yang tinggal di dekat lokasi galian. Mereka menyatakan, bahwa tidak ada lagi aktivitas penambangan selama seminggu terakhir," kata Kasat.

Meski demikian, ujarnya, Polres Simalungun tetap akan melakukan pengawasan berkelanjutan terhadap lokasi tersebut untuk mencegah terjadinya aktivitas penambangan ilegal di masa mendatang.

Baca Juga:

"Kami akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan masyarakat setempat untuk mencegah potensi pelanggaran," tegasnya.

Disebut, tindakan responsif ini merupakan bagian dari upaya Polres Simalungun dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya dalam pengawasan aktivitas pertambangan yang berpotensi melanggar hukum.

Masyarakat diminta tetap aktif memberikan informasi kepada pihak kepolisian jika menemukan aktivitas mencurigakan yang dapat merugikan lingkungan dan masyarakat.

"Kami mengapresiasi peran serta masyarakat dalam melaporkan dugaan pelanggaran. Hal ini membantu kami dalam melakukan pengawasan dan penegakan hukum di wilayah Simalungun," katanya. (**)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru