Sabtu, 19 April 2025

Longsor Sibolangit Lumpuhkan Ekonomi Karo, Wisatawan Sepi dan Hunian Hotel Turun Drastis

Theopilus Sinulaki - Senin, 02 Desember 2024 18:55 WIB
693 view
Longsor Sibolangit Lumpuhkan Ekonomi Karo, Wisatawan Sepi dan Hunian Hotel Turun Drastis
(Foto: SNN/Theopilus Sinulaki)
Sejak penutupan jalan Medan-Berastagi akibat longsor di Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, kunjungan wisatawan ke Berastagi, Kabupaten Karo, sepi. Foto diambil, Minggu (1/12/2024).
Karo (harianSIB.com)

Bencana longsor yang terjadi di kawasan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (26/11/2024), memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian Kabupaten Karo. Bencana ini menyebabkan kunjungan wisatawan ke Berastagi menurun drastis, diikuti dengan tingkat hunian hotel yang anjlok.

Kejadian ini dipicu lumpuhnya arus lalu lintas di jalur utama penghubung Medan-Berastagi. Jalur tersebut bahkan sempat ditutup total selama beberapa hari sejak Jumat (29/11/2024). Setelah proses pembersihan material longsor selesai, akses jalan Medan-Berastagi, baru dibuka kembali pada Senin (2/12/2024).

Baca Juga:

Usaha Pedagang Buah Terpukul

Dampak longsor sangat dirasakan oleh pelaku usaha, khususnya pedagang buah dan pegiat perhotelan. Pada akhir pekan pertama bulan Desember, suasana wisata di Kota Berastagi tampak lesu.

Pantauan jurnalis SIB News Network (SNN), di Pusat Pasar Buah Berastagi, Senin (2/12/2024), menunjukkan kondisi pasar yang biasanya ramai oleh wisatawan terlihat sepi pengunjung.

Baca Juga:

"Longsor di Sibolangit parah sekali. Pengunjung sepi di Pasar Buah Berastagi. Akibatnya, banyak buah dagangan kami yang membusuk karena tidak terjual. Kami mengalami kerugian besar," ungkap Rina br Purba (52), salah satu pedagang buah di Berastagi.

Hal senada disampaikan Elfrina br Hasibuan (61), pedagang lainnya, yang bahkan terpaksa menutup usahanya sementara.

"Dua hari saya tutup karena tidak ada pembeli," keluh Elfrina.

Ia berharap Pemerintah Provinsi Sumatera Utara segera menangani kawasan rawan longsor di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, terutama di area PDAM Tirtanadi.

"Penghijauan perlu dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang," tambahnya.

Tingkat Hunian Hotel Merosot

Dampak longsor juga dirasakan oleh sektor perhotelan. Tingkat hunian sejumlah penginapan di Berastagi mengalami penurunan drastis.

Syahriadi, Executive Assistant Manager Hotel Sinabung, menyebutkan tingkat hunian hotelnya turun hingga 35 persen.

"Untungnya, kami masih mendapat tamu dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Langkat yang memesan 50 kamar sebelumnya. Mereka datang melalui jalur Medan-Siantar," ujarnya.

Ia juga mengungkapkan, sekitar 90 persen pesanan kamar lainnya dibatalkan akibat penutupan jalur Medan-Berastagi.

Pelaku usaha berharap langkah konkret dari pemerintah untuk meminimalkan dampak bencana di masa mendatang. Penanganan kawasan rawan longsor serta upaya penghijauan dinilai sebagai solusi utama agar kunjungan wisata ke Berastagi kembali normal. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru