Jumat, 27 Desember 2024

Lansia Miskin di Desa Pematang Kuala Kesulitan Berobat, Tak Punya BPJS Gratis

Sutan S Silaen - Sabtu, 23 November 2024 20:18 WIB
247 view
Lansia Miskin di Desa Pematang Kuala Kesulitan Berobat, Tak Punya BPJS Gratis
(Foto SNN / Sutan Silaen)
DI GENDONG : Lansia miskin di Desa Pematang Kuala digendong untuk dibawa berobat ke klinik, Sabtu (23/11/2024).
Sergai (harianSIB.com)

Lansia miskin di Dusun I Desa Pematang Kuala Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), menghadapi kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Minimnya akses terhadap BPJS Kesehatan gratis menjadi salah satu kendala utama yang dihadapi oleh kelompok masyarakat rentan ini.

Banyak lansia di desa ini berasal dari keluarga kurang mampu yang penghasilannya tidak mencukupi untuk membayar premi BPJS secara mandiri.

"Ini aku sudah hampir seminggu terbaring, tapi untuk pergi ke Puskesmas atau rumah sakit rasanya berat karena biaya tidak ada," ujar boru Aruan, seorang warga lansia yang mengandalkan penghasilan dari anaknya yang bekerja serabutan.

Baca Juga:

Kepala Desa Pematang Kuala, Ramlan, via WhatsApp mengatakan kepada Jurnalis SNN, untuk mengoordinasikan hal ini kepada perangkatnya yang bernama Selfi terkait pengajuan data yang pernah disampaikan sebelumnya.

"Kami pihak desa sudah mengusulkan, namun belum ada masuk diaplikasi, dikarenakan SK dari Dinsos kabupaten belum diverifikasi oleh Kementerian Sosial, jika sudah keluar SK dari Kementerian Sosial RI baru masuk data tersebut diaplikasi SIKS NG, dan baru bisa diusulkan ke Bansosnya, pengurusan tersebut tidaklah secepat yang dipikirkan, karena ada prosedurnya dan butuh waktu dan tunggu ada kuota kabupaten, jika BPJS kesehatan sangat dibutuhkan secepatnya di sarankan untuk membuat BPJS Mandiri," ucapnya.

Baca Juga:

Selfi juga mengatakan tidak hanya satu saja warga yang membutuhkan bantuan BPJS ini. "Bukan cuma satu warga yang mau di bantu, banyak juga warga yang ingin kami bantu, tetapi data DTKSnya belum ada. Kami harap untuk bersabar, karena kami juga masih menunggu data tersebut di ACC segera mungkin," tambahnya.

Selain kendala administratif, kurangnya sosialisasi dan pendampingan juga menjadi masalah. Banyak lansia di desa ini yang tidak memahami prosedur pendaftaran BPJS gratis.

Situasi ini mendorong sejumlah pihak, termasuk organisasi masyarakat dan tokoh adat atau tokoh agama, untuk berupaya membantu para lansia. Namun, bantuan yang diberikan masih belum mampu menjangkau sesuai kebutuhan para lansia tersebut.

Masyarakat berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah ini. "Kami ingin layanan kesehatan yang adil dan mudah diakses. Jangan sampai kami yang sudah tua terus menderita karena tidak mampu berobat," ujar Boru Aruan penuh harap.

Di tempat terpisah, Kadis Sosial Kabupaten Sergai, Arianto, mengatakan kepada Jurnalis SNN via WhatsApp, bahwa mereka hanya merekomendasikan ke Dinas Kesehatan untuk pemberian BPJS gratis kepada masyarakat kurang mampu dengan membawa rekomendasi dari desa setempat.

Dengan perhatian yang lebih serius dari pemerintah, lansia miskin di Desa Pematang Kuala ini diharapkan dapat menikmati hak kesehatan yang layak.(**)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru