Minim Sosialisasi, KPU Batubara Dinilai Tak Peduli Partisipasi Pemilih

Batubara (harianSIB.com)

Kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batubara belakangan ini menjadi sorotan, lantaran minimnya sosialisasi terhadap persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.

Ricardo, seorang pengamat Pemilu yang melakukan pemantauan dari media, kepada wartawan, Jumat (15/11/2024), menilai publikasi kegiatan yang dilakukan KPU Batubara sangat minim apalagi menyangkut penyebarluasan visi-misi pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Batubara, yang seharusnya dianggarkan KPU untuk dipublikasikan di Media.

Baca Juga:

• Pemko Tanjungbalai Siap Sukseskan Program Sekolah Rakyat Perluas Akses Pendidikan Bagi Warga Miskin
• Mensos Sosialisasikan Sekolah Rakyat di Sumut

Muchlis Aci juga menyampaikan masih banyak warga yang tidak mengetahui siapa-siapa saja yang menjadi Paslon Bupati dan Wakil Bupati Batubara. Hal itu dikatakan akan berdampak pada rendahnya partisipasi pemilih.

"Saya kaget juga karena beberapa kali saya coba bertanya kepada beberapa warga, mereka mengaku tidak hafal siapa Paslon dan nomornya. Ini sebagai indikator lemahnya sosialisasi dan kita menilai KPU Batubara tak peduli dengan partisipasi pemilih," ujar Aci

Baca Juga:

• JGEC Gelar Sosialisasi Program Kerja ke Jepang di SMAN 1 Sidamanik
• Pimpinan Apel Gabungan, Wali Kota Tebing Tinggi Ajak ASN Wujudkan Visi Misi

Sayangnya, Ketua KPU Batubara Erwin, yang hendak dikonfirmasi tidak berada di kantor. Berulangkali dihubungi lewat aplikasi WhasApp, Erwin tidak merespon meski terlihat membaca pesan yang disampaikan wartawan ke selulernya. Sikap cuek Erwin terhadap permintaan informasi menjadi perbincangan wartawan karena tidak mencerminkan pejabat publik yang baik.

Sementara itu, Sekretaris KPU Batubara Adhe Siska menginformasikan hanya menampung anggaran untuk 3 media cetak, 2 media elektronik dan 1 radio yang mengumumkan iklan kampanye visi misi Paslon Bupati dan Wakil Bupati Batubara.

Kabag Keuangan, Umum dan Logistik KPU Batubara, Faisal menginformasikan anggaran iklan kampanye hanya disediakan Rp21 juta untuk 3 media cetak, Rp45 jt untuk televisi dan Rp9,6 juta untuk radio.

"Kalau untuk media cetak sudah ada 3 media yang terbit, Rp7 juta ukuran setengah halaman. Sudah berjalan semua bang," kata Faisal. (*)