Gelar Debat Publik di Medan, KPU Batubara Tuai Kritik

Batubara (harianSIB.com)
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Batubara menggelar debat publik perdana pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Batubara, di Hotel Grand Aston City Hall, Medan, Selasa (29/10/2024).

Komisioner KPU Batubara Sulianto, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat membenarkan debat paslon tersebut dan mengirimkan gambar pengumuman yang mereka buat di akun medsos KPU Batubara. Akan tetapi ketika ditanya mengapa debat dilakukan di Medan, Sulianto tidak menjawab.

Komisioner KPU Batubara, Abdillah, yang disebut membidangi dan bertanggungjawab dalam kegiatan debat publik paslon tersebut, juga tidak menjawab saat dikonfirmasi melalui telepon seluler.

Baca Juga:

• Mulai 24 Desember, Setiap Selasa ASN Pemko Medan Wajib Naik Kendaraan Umum
• Aswindy Fachrizal Resmi Terpilih sebagai Ketua KONI Medan 2024-2028

Sementara itu, Sekretaris KPU Batubara, Adhe Siska Amelia menyebutkan, debat publik merupakan hasil keputusan pleno dari seluruh komisioner KPU Batubara. Sedangkan untuk EO dan anggarannya Adhe menyarankan untuk berkomunikasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

"Hasil keputusan pleno, pelaksanaan debat dilakukan di Medan, dan EO yang memfasilitasi hotel tempat pelaksanaan debat," kata Adhe.

Baca Juga:

• Dr Humuntal Rumapea : Sekarang Jaman Buka Pekerjaan, Bukan Mencari Pekerjaan
• Permudah Akses Penumpang KAI, Bobby Nasution Resmikan Overpass Jalan Stasiun

Kasubag Keuangan, Umum dan Logistik KPU Batubara yang merupakan PPK dari debat publik, Faisal menginformasikan Deligeispro sebagai event organizer (EO) dengan kontrak anggaran Rp389.900.000, termasuk penayangan live di media dan hotel di Medan.

Untuk pemilihan perusahaan penyedia jasa, dikatakan Faisal, dilakukan melalui e-katalog, yang juga sebelumnya sudah melakukan pertemuan dan komunikasi dengan komisioner. Demikian juga pemilihan lokasi debat dikatakan adalah urusan komisioner melalui pleno.

Sejumlah pihak menyayangkan pelaksanaan debat publik paslon Bupati dan wakil Bupati Batubara dilakukan di luar daerah, padahal warga ingin melihat langsung bagaimana para kandidat menyampaikan visi-misinya.

"Aneh juga, calon bupati dan wakil bupati Batubara menyampaikan visi-misinya di Medan. Padahal masih banyak lokasi yang layak disini untuk melaksanakan kegiatan itu. Semoga KPU Batubara dapat memperhatikan ini dan jangan ada sesuatu dibaliknya," kata Muchlis Aci, geram dengan ulah KPU Batubara tersebut. (*)