Ketahanan Pangan Desa Perkebunan Limau Manis Dipertanyakan, Kades Tak Bisa Dikonfirmasi, Aparat Desa Tidak Tahu

Batubara (harianSIB.com)
Dana penguatan ketahanan pangan tingkat desa atau Lumbung Desa di Desa Perkebunan Limau Manis, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara tahun anggaran 2023 dan 2024 dipertanyakan.

Pegiat anti korupsi, Ricardo kepada wartawan menyampaikan berdasarkan data yang dimiliki, anggaran dengan nomenklatur Penguatan Ketahanan Pangan Tingkat Desa (Lumbung Desa, dll) untuk tahun anggaran 2023 totalnya sebesar Rp 91.500.000 dan tahun anggaran 2024 Rp 67.630.000.

Namun menurut Ricardo, untuk realisasi seperti tidak berjalan karena ketika dilakukan survey di lapangan, warga sekitar bahkan tidak tahu dengan program tersebut, apalagi semua warga di desa itu adalah karyawan di perkebunan BUMN.

Baca Juga:

• Wamen UMKM Resmikan RPB Sebagai Solusi bagi Petani Cabai di Batubara
• Pembangunan Drainase Sepanjang 76 Meter di Desa Cahaya Pardomuan Dimulai

"Desa itu hanya terdiri dari 2 dusun, jadi kita mempertanyakan apa yang dibuat untuk dana itu dan dimana lokasi. Ini akan kami tindaklanjuti dengan melaporkan ke aparat penegak hukum," kata Ricardo.

Wartawan yang mencoba mengkonfirmasi informasi tersebut, Selasa (22/10/2024), tapi untuk yang kelima kalinya, Kades Perkebunan Limau Manis, Lisa Miranti tidak berada di kantor. Ketika dihubungi dan dikonfirmasi ke nomor Handphone yang diberikan oleh stafnya, tidak merespon.

Baca Juga:

• Pj Bupati Ajak Seluruh Pihak Jadikan Momen HUT Batubara sebagai Motivasi untuk Kolaborasi
• Direktur Eksekutif WALHI Sumut: Pemerintah Sumatera Utara Gagal Lindungi Hutan Mangrove

Demikian juga dengan Sekdesnya Hariadi juga tidak merespon dihubungi lewat seluler. Anehnya, para stafnya mengaku tidak mengetahui dan enggan berkomunikasi dengan wartawan.

"Kalau itu saya tidak tahu bang, itu urusan Kades sama Sekdes," kata pria yang mengaku sebagai Kaur Umum bernama Ari saat bertemu di depan kantor Desa Perkebunan Limau Manis. (*)