Penambang Pasir di Padangsidimpuan Tewas Ditimpa Runtuhan Dek Beton
Padangsidimpuan (harianSIB.com)Seorang penambang pasir Pardomuan Hasibuan (62) warga Jalan Commodor Yos Sudarso, Kampung Jawa, Kelurahan Wek
Dalam amanatnya, Kapolres mengatakan, pelaksanaan apel kali ini untuk memastikan kesiapsiagaan dari personel, sarana, prasarana, hingga sinergi antar instansi.
"Operasi ini bukan hanya sekadar rutinitas, melainkan langkah nyata untuk menurunkan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, serta mewujudkan jalan raya yang lebih tertib dan aman bagi masyarakat," ucapnya.
Baca Juga:
Kapolres mengatakan, pelaksanaan operasi kepolisian kewilayahan dengan sandi "Zebra Toba 2024" dan berlangsung selama 14 hari dimulai pada 14 Oktober hingga 27 Oktober 2024 dan melibatkan 1.396 personel Polri.
Pada saat itu, Kapolres juga berterimakasih kepada peserta yang hadir dan ikuti pada pelaksanaan apel dari Forkopimda Kota Tanjungbalai, Barisan TNI-AL, TNI-AD, POMAL, Brimob, Sat Pol PP, Dishub, Personel Polres Tanjungbalai.
Baca Juga:
"Semoga dengan kebersamaan dan kolaborasi yang baik, Operasi Zebra Toba 2024 dapat berjalan dengan lancar serta menghasilkan pengaruh yang besar terhadap stabilitas keamanan dan ketertiban lalu lintas di wilayah Sumatra Utara. Ingatlah, keberhasilan dalam menciptakan Kamseltibcarlantas adalah wujud nyata dari dedikasi dan pengabdian kita kepada bangsa dan negara," katanya. (*)
Padangsidimpuan (harianSIB.com)Seorang penambang pasir Pardomuan Hasibuan (62) warga Jalan Commodor Yos Sudarso, Kampung Jawa, Kelurahan Wek
Tebingtinggi (harianSIB.com)Pemko Tebingtinggi melalui Badan Kesbangpol (Kesatuan Bangsa dan Politik) menggelar Upacara Peringatan Hari Bela
Medan (harianSIB.com) Anggota DPD RI Pdt Penrad Siagian melakukan pertemuan dengan Kajari Pematangsiantar Jurist Precisely SH, Kamis (
Medan (harianSIB.com)Dalam rangka memastikan keamanan dan kelancaran aktivitas masyarakat selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Po
Medan (harianSIB.com)Kasat Lantas Polrestabes Medan Kompol Andika Purba SH SIK mengaku tidak mengetahui terkait adanya dugaan intimidasi ora