Kegiatan dihadiri Kordinator Sekretaris (Korsek) BawasluPalas didampingi Kordiv PPPS, Berlin Toga Langit Harahap dan Kordiv HPPH, Ningtiasih. Hadir pula perwakilan Bawaslu Provinsi Sumut, Dani Aprasca bersama Ahmad Faisal Nasution selaku narasumber dalam kegiatan.
Dalam sambutan Ketua BawasluPalas Alex Sabar Nasution yang diwakilkan oleh Kordiv PPPS, Berlin Toga Langit Harahap menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk mengajak mahasiswa di Palas untuk ikut serta melakukan pengawasan partisipatif pada pilkada serentak 2024 mendatang.
Baca Juga:
Bentuk pengawasan partisipatif tersebut dengan mengedukasi masyarakat untuk menolak politik uang, politisasi SARA, ujaran kebencian, hoax, netralitas ASN, TNI/Polri serta kampanye hitam baik itu di media sosial.
"Bawaslu menganggap adik-adik mahasiswa sebagai agen perubahan yang mampu berfikir kritis, idealis serta tidak mudah di provokasi. Untuk itu kami sangat berharap adik-adik dapat melakukan pengawasan partisipatif untuk mengedukasi masyarakat tentang bahayanya politik uang, politisasi SARA. Namun yang terpenting kami juga meminta adik-adik mahasiswa untuk tidak berpihak dan harus netral," kata Berlin.
Baca Juga:
Sementara Perwakilan Bawaslu Provinsi Sumut, Ahmad Faisal Nasution dalam pemaparannya menyampaikan pemilu serentak 2024 berbeda dengan sebelumnya. Untuk itu diharapkan mahasiswa dapat melakukan pengawasan partisipatif pada tahapan pilkada 2024.
"Ini merupakan strategi untuk mengajak teman-teman mahasiswa berkomitmen dalam pengawasan pilkada serta bersama-sama memiliki komitmen untuk pemilihan secara jujur dan adil sehingga dapat menekan potensi pelanggaran," terangnya.
Selain itu, Faisal yang merupakan mantan anggota BawasluPalas periode 2018-2023 menyampaikan mahasiswa juga berhak untuk menyampaikan hasil pemantauan atas pemilihan dan menyampaikan laporan terkait dugaan pelanggaran Pemilu ke Bawaslu setempat.
Diakhir kegiatan, BawasluPalas bersama para mahasiswa melakukan long marc dari kantor Bawaslu menuju Lapangan Merdeka Sibuhuan dengan membawa poster yang bertuliskan Tolak Politik Uang, Tolak Politisasi SARA, Tolak Ujaran Kebencian, Tolak Hoax, Awasi netralitas ASN, TNI/POLRI serta Kampanye Hitam di Media Sosial (**)
Jakarta (harianSIB.com)Sekitar Rp180 triliun devisa negara hilang setiap tahun karena warga Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri. B
Medan (harianSIB.com)Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Sumatera Utara (Sumut) bersama DPD AMPI Kota Med
Jakarta (harianSIB.com)Apple dikabarkan akan merombak jajaran ponsel pintarnya pada tahun depan. Perusahaan tersebut disebutsebut akan meng
Jakarta (harianSIB.com)Realisasi anggaran pendidikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencapai Rp504 triliun per 30 Novemb