Tapteng (harianSIB.com) Sejumlah kepala desa di Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara diduga melakukan pertemuan dengan salah satu pasangan calon bupati tertentu bersama tim pemenangannya, baru baru ini.
Setelah santer dikalangan masyarakat, informasi tersebut sampai ke
Pj Bupati Tapteng, Sugeng Riyanta.
Selanjutnya Pj bupati memerintahkan Camat Badiri untuk memanggil
Kades yang ikut dalam pertemuan itu.
Baca Juga:
Berdasarkan informasi diperoleh, pasangan calon bupati itu disebut-sebut, mencoba membujuk dan mengajak dengan cara mengumpulkan kepala desa untuk mendukung dan menyumbang dana sebesar Rp 100 juta guna pemenangan calon bupati mereka di Daerah Pemilihan Dua (Dapil II).
"Informasinya, kami
Kades dikumpulkan di salah satu gudang milik seorang calon wakil bupati. Selanjutnya, dimintai uang sumbangan dan diminta untuk mendukung mereka," ungkap seorang
Kades yang namanya tidak mau disebut.
Baca Juga:
Menyadari tindakan seperti itu merupakan tindakan curang dan melanggar peraturan, serta mengingat instruksi Bupati
Tapteng yang sudah berkali-kali menegaskan,
Kades harus netral dalam
Pilkada, dia bersama
Kades lain melaporkannya kepada
Pj Bupati. Dia meminta pertemuan-pertemuan seperti itu supaya digagalkan oleh Pj. Bupati
Tapteng.
Ditambahkan sumber itu, di Kecamatan Badiri, ada 6 oknum
Kades yang disebut sebut menghadiri pertemuan yang diadakan, Selasa (24/9/2024).
Kades tersebut disebut diundang oleh Cawabup untuk hadir di gudangnya di Kecamatan Badiri. Pertemuan itu juga turut dihadiri salah seorang Calon Bupati.
"Intinya sama dalam pertemuan itu meminta bantuan uang dan dukungannya untuk pemenangan
Paslon bupati dan wakil bupati, imbalannya nanti jika
Paslon menang, para
Kades akan diberikan keleluasan dalam mengelola keuangan desa," ungkapnya.
Laporan yang sama juga disampaikan sejumlah
Kades yang ada di Kecamatan Barus, dan Barus Utara kepada Pj. Bupati
Tapteng Sugeng Riyanta, juga diminta uang sebesar Rp.100 juta dan supaya memenangkan
Paslon bupati tertentu.
Mereka mengatakan, pada 2 Oktober 2024, ada 6 orang
Kades di Kecamatan Barus dan Barus Utara
dipanggil oknum kepala dinas melalui salah seorang Kabid untuk hadir di salah satu tempat di Perumahan Golkar Pandan dengan dalih undangan rapat.
Ternyata, di tempat tujuan, para Kades tersebut tidak melaksanakan rapat, namun ditemui oleh oknum Cabup dan salah seorang tokoh politik yang juga mantan bupati. Mereka mengaku telah diarahkan untuk membantu memenangkan Paslon bupati dan Wabup tertentu.
"Mereka mencoba menakut-nakuti, membujuk dan mengajak dengan cara mengumpulkan kami para
Kades untuk mendukung dan menyumbang dana sebesar Rp.100 juta guna pemenangan," timpalnya.
Sementara itu, Camat Badiri Ahmad Saufi yang dikonfirmasi Sabtu (5/10/2024) mengatakan, pihaknya akan memanggil sejumlah kepala desa di wilayahnya terkait dugaan adanya pertemuan Kades dengan Paslon tertentu. "Iya saya panggil semuanya, saya baru sampai dari Medan," ujar dia.
Ahmad Saufi mengaku awalnya dia tidak mengetahui apa persoalan sebenarnya dengan
Kades dimaksud. Tapi karena ada arahan dari Pj. Bupati
Tapteng, maka ia akan memanggil
Kades yang ada di Kecamatan Badiri untuk dimintai keterangannya. "Hasil keterangan yang kita dapatkan nanti dari
Kades yang kita panggil, kita sampaikan kepada Sekda,"sebutnya.(**)