Pendaftaran Rizal-Darno di Pilkada 2024 Diterima KPU Labura

Aekkanopan (harianSIB.com)
Dokumen Pendaftaran Bakal Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Labuhan Batu Utara (Labura) usulan PDIP pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Labura tahun 2024, diterima KPU, Selasa (17/9/2024) malam.

Paslon yang diusulkan PDIP itu, merupakan Calon Bupati Labura di Pilkada Labura 2020 lalu, yakni, Ahmad Rizal (Rizal) dan Darno dan untuk Pilkada Labura 2024, Calon Bupatinya, Rizal dan Calon Wakil Bupatinya, Darno.

Dokumen pendaftaran yang diterima Rizal-Darno itu terjadi setelah melalui sejumlah proses dan penerimaan pendaftaran, tertuang di berita acara bernomor : 349/PL.02.2-BA/1223/2/2024 tentang Penerimaan Perpanjangan Pendaftaran dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Labura tahun 2024.

Baca Juga:

• POM TNI Lakukan Pemeriksaan terhadap Anggota Diduga Culik Warga Deli Serdang
• Masa Depan Indonesia Tergantung Bagaimana Didikan Ibu kepada Anak-anak Sekarang

Pantauan SIB News Network (SNN), saat penyerahan dokumen pendaftaran yang diterima itu, sempat terjadi perdebatan antara pendukung Paslon Bupati Hendri Yanto Sitorus dan Wakil Bupati, H Samsul Tanjung.

Dokumen pendaftaran Paslon Hendri-H Samsul, telah diterima KPU Labura, 27 Agustus 2024 lalu dan Paslon Hendri-H Samsul, diusulkan Partai Golkar, Hanura, PKB, PAN, PKS, NasDem dan beberapa Partai Politik lainnya.

Baca Juga:

• TNI Gagalkan Penyelundupan 20 Kg Sabu di Asahan, Satu Keluarga Dalam Mobil Diamankan
• Wabup Sergai Adlin Umar Yusri Tambunan Sah Menyandang Gelar Doktor

Perdebatan terjadi setelah Ketua KPU Labura, Adi Susanto, menyerahkan dokumen hasil pemeriksaan pendaftaran Rizal-Darno oleh KPU yang menyatakan pendaftarannya diterima kepada Ketua PDIP Labura, Sunaryo, Selasa (17/9/2024), sekira pukul 23.50 WIB.

Ginda A Sinaga, salah seorang pendukung Paslon Hendri-H Samsul, meminta, KPU, untuk memperlihatkan dokumen Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Ahmad Rizal yang dipergunakan dalam pendaftaran.

Ketua KPU Labura, tidak menyahuti permintaan Ginda, karena, katanya, hal itu bertentangan dengan peraturan berlaku dan pihak kepolisian, hingga, Rabu (18/9/2024) dini hari, masih berjaga di Kantor KPU Labura di Aekkanopan.(**)