Akper Pemkab Taput Apresiasi Polres Taput Ungkap Pelaku Pembunuhan Dosen Monika Hutauruk

Tapanuli Utara (harianSIB.com)
Direktur Akademi Keperawatan (Akper) Pemkab Taput, Nurlela Mariana Nababan mengapresiasi langkah cepat kepolisian dalam mengungkap peristiwa pembunuhan Dosen Akper bernama Monika Hutauruk.

"Kami dari Akper Pemkab Taput menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Polres Taput yang bergerak cepat mengungkap kasus pembunuhan dosen Akper Pemkab Taput sehingga masalah ini menjadi terang benderang dan tidak menimbulkan multipersepsi," ujarnya kepada Jurnalis SNN di Tarutung, Selasa (3/9/2024).

Nurlela mengungkapkan, jajaran Akper Pemkab Taput menyampaikan dukacita yang mendalam kepada seluruh keluarga Monika Hutauruk agar tabah dalam menghadapi kejadian itu.

Baca Juga:

• Ribuan Pegawai Non ASN di Taput Batal Dirumahkan, Gaji Dibayar Mulai 27 Maret
• 28 Rumah di Taput Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

" Kami menyadari bahwa saat ini adalah masa - masa sulit untuk menerima kejadian ini. Kami turut merasakan duka bersama keluarga dan berdoa kiranya Tuhan menguatkan seluruh keluarga yang ditinggalkan , " ungkapnya.

Nurlela mengatakan, kejadian pembunuhan terjadi di saat Kampus Akper sedang libur dan tidak ada aktivitas di asrama. Sehingga pihaknya tidak mengetahui akan kedatangan korban dan pelaku di Asrama Akper Pemkab Taput. Menurutnya, biasanya kampus dan asrama dalam keadaan kosong di saat libur kecuali ada kegiatan yang sudah diagendakan sesuai kegiatan akademik.

Baca Juga:

• Ribuan Honorer di Pemkab Taput Mulai Dirumahkan Sesuai UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN
• Dandim 0210/ TU Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2025 di Taput

"Manajemen Akper Pemkab Taput akan melaksanakan proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik. Bahkan proses pembelajaran akan semakin baik karena sesuai rencana dalam waktu dekat semua kegiatan akademik dan aktivitas lainnya akan pindah ke lokasi baru dengan bangunan dan fasilitas yang lebih baik," terangnya.

Nurlela juga menegaskan, terkait dengan kejadian itu, pihak yayasan menghimbau kepada seluruh mahasiswa agar tidak perlu khawatir.

"Kita percaya bahwa masalah itu sudah ditangani oleh pihak kepolisian," pungkasnya. (**)