Jumat, 20 Desember 2024

Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan Tapteng, Semua ABK Selamat

Marlon Pasaribu - Rabu, 28 Agustus 2024 12:54 WIB
596 view
Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan Tapteng, Semua ABK Selamat
(Foto Dok / Humas Polres Sibolga).
Seluruh ABK KM Subur yang tenggelam di perairan Pulau Tam Barat Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) selamat dan diangkat ke Kapal Basarnas menuju Dermaga PPN Sibolga, Selasa (27/08/2024).
Sibolga (harianSIB.com)

Satu unit kapal nelayan jenis KM Subur tenggelam di perairan Pulau Tam Barat Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Selasa (27/08/2024).

Nahkoda beserta 11 orang anak buah kapal (ABK) dilaporkan selamat dari kejadian tersebut.

Kapolres Sibolga AKBP Achmad Fauzy melalui Kasat Polairud Polres Sibolga Iptu Syahrizal dalam keterangan tertulis, Rabu (28/08/2024) mengatakan, kronologi kejadian bermula saat kapal KM Subur dinahkodai Anselmus Gulo dengan jumlah 11 orang ABK sedang melakukan pelayaran menuju Pulau Mursala untuk mencari perlindungan dari cuaca buruk.

Baca Juga:

Pada posisi sekitar 8 mil utara Batu Mardinding, kata Syahrizal kapal tersebut mengalami kebocoran akibat ombak besar yang menerjang.

"Nahkoda segera memutuskan untuk mengarahkan kapal menuju Pulau Mardinding dan melabuhkan jangkar di posisi 01,30,500 E dan 098,43,500 N yang terletak sekitar satu mil utara dari Batu Mardinding," katanya.

Baca Juga:

Karena situasi semakin memburuk ditambah hujan deras disertai ombak tinggi menyebabkan air semakin banyak masuk ke ruang mesin hingga akhirnya kapal tenggelam.

"Akibatnya ABK terapung-apung dengan menggunakan pelampung untuk bertahan hidup," katanya seraya menambahkan saat bersamaan melintas kapal KM Jimmy dinahkodai Sarfin Nainggolan dan memberi pertolongan.

Tim SAR Gabungan meliputi Polairud (Baharkam Polda dan Polair Sibolga), Basarnas, TNI-AL, serta BPBD Sibolga yang menerima informasi tersebut turut tiba di lokasi kejadian dan seluruh ABK selamat berhasil diangkat dan dipindahkan ke kapal Basarnas lalu dibawa ke Dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sibolga.

"Kejadian ini menjadi pengingat penting tentang risiko pelayaran di perairan yang berpotensi berbahaya, terutama dalam kondisi cuaca buruk," katanya. (*)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru