Diduga Lecehkan Budaya, Oknum Komisioner KPU Simalungun Didemo

Simalungun (harianSIB.com)

Sejumlah organisasi masyarakat dan organisasi kepemudaan yang tergabung dalam Gerakan Demban Martabas (Demi Bangsa dan Martabat Simalungun) berunjuk rasa di Kantor Bupati Simalungun, Selasa (27/8/2024).

Kelompok pengunjuk rasa mendesak oknum Komisioner KPU Simalungun mengundurkan diri dari jabatannya karena diduga telah melecehkan budaya Simalungun.

Selain berorasi, massa juga membentangkan beberapa spanduk, di antaranya bertuliskan Komisioner KPU Simalungun tidak menghormati kearifan dan budaya Simalungun.

Baca Juga:

• Wali Kota Lepas Prosesi Jalan Salib Peringati Jumat Agung di Pematangsiantar
• GAMKI Kembali Gotong Royong Bersihkan Pemakaman Kristen di Tanjungbalai

Orator massa, Gullit Saragih mengatakan, oknum Komisioner KPU Simalungun diduga telah melakukan pelecehan budaya Simalungun saat menghadiri rapat konsolidasi di Convention Center Senayan, Jakarta, belum lama ini.

"Pada saat (rapat konsolidasi) itu, Komisioner KPU Simalungun tidak menggunakan penutup kepala atau gotong (pakaian adat) Simalungun, tapi dari suku lain. Kami duga oknum KPU Simalungun telah melakukan penistaan budaya Simalungun," tegas Gullit.

Baca Juga:

• Sambut Paskah 2025, GAMKI Rangkul Polres Tanjungbalai Bersihkan Pemakaman Kristen
• Kader GAMKI Sumut Desak DPRD Deliserdang Sahkan Ranperda Honorarium Guru Sekolah Minggu dan Magrib Mengaji

Hal itu, katanya, menjadi dasar ekspresi kemarahan masyarakat Simalungun terhadap para Komisioner KPU Simalungun. Bahkan, sudah viral di media sosial.

"Hati kami warga Simalungun tersakiti oleh KPU yang tidak menghargai kearifan lokal," ungkapnya.

Massa pun meminta Bupati Simalungun mengambil sikap untuk menindak tegas oknum Komisioner KPU tersebut.

"Copot Komisioner KPU Simalungun karena telah membuat resah suku Simalungun," urainya.

Organisasi masyarakat dan organisasi kepemudaan yang tergabung dalam Gerakan Demban Martabas, di antaranya KNPI, GAMKI, FPR, Himapsi, UPAS, GEMAPSI, Tortor Elak elak Habonaron Do Bona dan lainnya.

Kelompok massa ditemui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Simalungun Albert Saragih, Kepala Kesbangpol Arifin Nainggolan dan Kepala Satpol PP Adnadi Girsang. Kedua pihak sempat berdialog.

Menyahuti tuntutan massa, Albert Saragih mengatakan, akan menyampaikannya kepada pimpinan.

"Saya yakin pak bupati akan mengambil sikap," kata Albert. (**)