Kamis, 06 Februari 2025

Perbaikan Jalan Provinsi Ruas Tugu Ikan Sibuluan-Aek Horsik Tapteng Dianggarkan Rp 8,1 Miliar

Caong Tobing - Kamis, 22 Agustus 2024 21:04 WIB
640 view
Perbaikan Jalan Provinsi Ruas Tugu Ikan Sibuluan-Aek Horsik Tapteng Dianggarkan Rp 8,1 Miliar
Foto: SIB/Chaong Tobing
Plank proyek yang dipasang di sekitar Jalan Jenderal Feisal Tanjung,
Pandan (harianSIB.com)
Pemerintah Provinsi Sumatra Utara, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah menenderkan proyek perbaikan Jalan Provinsi Ruas Tugu Ikan Sibuluan-Aek Horsik, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, yang beberapa tahun belakangan mengalami rusak parah.

Proyek berjudul Pekerjaan Peningkatan Struktur Jalan Provinsi Jurusan Sibuluan-Aek Horsik di Kabupaten Tapanuli Tengah tersebut senilai Rp 8,1 miliar, bersumber dari APBD 2024 Provinsi Sumatera Utara.

Diketahui, Jalan Provinsi Ruas Tugu Ikan Sibuluan-Aek Horsik tersebut merupakan ring road (jalan lingkar) yang menghubungkan beberapa kelurahan dan kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah.

Baca Juga:

Aktivis, Ribu Simatupang menunjuk Jalan Tugu Ikan-Abdul Rajab Simatupang yang rusak parah. (Foto: SIB/Chaong tobing)

Baca Juga:
Bahkan, ruas jalan ini telah menjadi jalan utama menuju Markas Kepolisian Resor Tapanuli Tengah (Mapolres Tapteng) dan beberapa instansi pemerintahan, militer, serta pemukiman masyarakat.

Selain itu, ada terminal bus, Kantor Dinas Perhubungan Tapteng, pasar tradisional, Kantor Den POM ΒΌ Sibolga, Kantor Samsat Tapteng, Kantor Camat Pandan, Kantor BPBD Tapteng, Puskesmas Pandan, dan pemukiman masyarakat di sepanjang ruas jalan tersebut sudah sangat ramai.

Dilihat dari plank proyek yang terpajang di sekitaran Jalan Jenderal Feisal Tanjung menuju Polres Tapteng, proyek berbiaya Rp 8,1 miliar tersebut seharusnya telah dikerjakan mulai 9 Agustus 2024, namun hingga berita ini diturunkan belum juga ada tanda-tanda pekerjaan fisik.

Hal ini sebagaimana tertulis pada plank proyek, bahwa masa pelaksanaan pekerjaan berlangsung selama 120 hari kalender, terhitung mulai tanggal 9 Agustus hingga 6 Desember 2024.

Namun, hingga memasuki hari ketigabelas, pekerjaan Jalan Provinsi Ruas Tugu Ikan Sibuluan-Aek Horsik tersebut belum disentuh.

Wartawan SNN, Chaong Tobing yang turun melihat langsung bersama pemerhati pembangunan, Ribu Simatupang, Kamis (22/8/2024), memantau bahwa pihak rekanan hanya sekadar melakukan pembersihan samping kiri dan kanan di Jalan Jenderal Feisal Tanjung tersebut.

Ribu Simatupang mengaku sangat menyesalkan, Jalan Abdul Rajab Simatupang yang kondisinya rusak parah dan banyak yeng menyerupai kubangan kerbau serta memprihatinkan, malah belum disentuh sama sekali oleh pihak rekanan.

Informasi yang diperoleh melalui Kepala Unit Pelaksana Teknis, Anto Ompusunggu, bahwa Jalan Tugu IkanSibuluan-Abdul Rajab Simatupang tidak termasuk ke dalam item pekerjaan.

"Yang dikerjakan hanya sekitar 1,5 km. Itu pun mulai dari depan terminal bus menuju ke Jalan Sitiotio yang tembus ke Jalan Aek Horsik," kata Anto Ompusunggu.



Sementara, ruas jalan rusak parah yang padat penduduk dan padat arus lalu lintas, tidak mendapat perbaikan.

Sangat ironis, kata Ribu Simatupang, jika ruas Jalan Tugu Ikan Sibuluan-Abdul Rajab Simatupang yang sudah pernah diberitakan SIB pada 15 Juni 2024 tidak mendapat perbaikan.

"Kita sangat menyesalkan, karena yang dikerjakan malah ke arah Sitiotio meski jalan itu jarang dilalui kendaraan," kata Ribu Simatupang.

Bahkan, pemukiman masyarakat masih minim dibanding dengan ruas Jalan Tugu Ikan Sibuluan-Abdul Rajab Simatupang yang padat penduduk dan padat dengan mobilitas kenderaan dan juga warga. Jalan tersebut terdapat lokasi pergudangan dan selama ini menjadi urat nadi ekonomi masyarakat setempat.

Ribu Simatupang berharap, kiranya Dinas PUPR bisa melakukan CCO atau perubahan lokasi, atau mengalihkan sebagian item pekerjaan tanpa mengurangi nilai kontrak, agar Jalan Abdul Rajab Simatupang tersentuh pembangunan.
Sehingga, anak sekolah dan masyarakat yang melintasi jalan tersebut aman dan nyaman, lalu lintas lancar, ekonomi pun berputar.

"Tak jarang, anak sekolah yang pulang dan pergi berjalan kaki harus meringis dan menanggalkan sepatunya ketika melewati jalan yang telah menyerupai kubangan kerbau ini," kata Ribu Simatupang.

Di sepanjang jalan dari Tugu Ikan Sibuluan-Abdul Rajab Simatupang, terdapat beberapa perusahaan besar yang telah membuka usaha. Ada usaha gudang semen, gudang unilever, kraser, usaha perbengkelan dan banyak komplek perumahan yang dibangun para developer.

Ribu Simatupang yang sering melakukan aksi protes, dengan menanam pohon pisang di tengah badan jalan yang rusak parah di Jalan Abdul Rajab Simatupang yang tidak masuk dalam item pekerjaan tahun ini berharap, jalan tersebut mendapatkan perbaikan dengan cara CCO lokasi. (*)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru