Minggu, 22 Desember 2024

Wabup Asahan Hadiri Launching Buku dan Penguatan Implementasi Moderasi Beragama

Januar Fradon Simanjuntak - Kamis, 01 Agustus 2024 18:12 WIB
218 view
Wabup Asahan Hadiri Launching Buku dan Penguatan Implementasi Moderasi Beragama
Foto Dok/Kominfo Asahan
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumut H. Ahmad Qosbi menyerahkan piagam penghargaan sebagai Tokoh Moderasi Beragama Sumatera Utara tahun 2024 kepada Wabup Asahan Taufik Zainal Abidin SSos MSi, Kamis (1/8/2024), di aula Ponpes Qur'an
Kisaran (harianSIB.com)
Wakil Bupati (Wabup) Asahanmenghadiri launching buku dan penguatan implementasi moderasi beragama kepala serta guru Madrasah se-Kabupaten Asahan, Kamis (1/8/2024), di aula Ponpes Qur'an YPQ Kisaran. Launching juga dirangkai dengan pemberian buku dan penghargaan sertifikat sebagai tokoh moderasi beragama se-Sumatera Utara kepada Wakil Bupati Asahan diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumut H Ahmad Qosbi SAg MM.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin SSos MSi mengapresiasi launching buku terbaru itu. "Semoga isi yang terkandung didalamnya dapat memberikan pelajaran untuk yg membaca," katanya.

Dikatakannya, moderasi beragama adalah prinsip yang mengajarkan kita dengan seimbang, bijaksana dan penuh rasa toleransi terhadap keyakinan orang lain. Ini adalah nilai-nilai yang sangat relevan dalam dunia yang semakin kompleks dan multikultural seperti saat ini.

Baca Juga:

Selain itu, moderasi beragama tidak hanya tentang bagaimana cara mempraktikkan agama kita. Tetapi juga tentang bagaimana kita berinteraksi dengan orang dari latar belakang agama yang berbeda. Sehingga, prinsip ini yang mendorong kita untuk hidup berdampingan dengan damai serta menghormati perbedaan dan mencari kesamaan.

Kemudian moderasi beragama begitu penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Dikarenakan, moderasi beragama membawa kedamaian, memupuk toleransi dan membantu kita menjadi pribadi yang lebih baik.

Baca Juga:

"Kabupaten Asahan memiliki kerukunan dan keberagaman 14 etnis kesenian serta kebudayaan yang berbeda-beda. Untuk itu, Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan negara ini yang menggambarkan kondisi Indonesia. Khususnya Kabupaten Asahan yang mempunyai banyak keberagaman suku, budaya, adat dan agama. Namun tetap menjadi satu bangsa yang utuh," tutupnya. (**)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru