Sabtu, 11 Januari 2025

Setahun Dugaan Pembakaran Rumah Wartawan di Batubara Belum Terungkap, Korban Kecewa

Syahputra Nainggolan - Rabu, 31 Juli 2024 19:19 WIB
390 view
Setahun Dugaan Pembakaran Rumah Wartawan di Batubara Belum Terungkap, Korban Kecewa
Foto: SNN/Dok
Aditya Petrus Gultom saat di Labfor Polda Sumut tahun lalu
Batubara (harianSIB.com)
Aditya Petrus Gultom, wartawan di Kabupaten Batubara yang rumahnya diduga dibakar menyebabkan dua putrinya meninggal tahun lalu, hingga saat ini belum ada kejelasan dari Polres Batubara.

Kepada jurnalis SIB News Network SNN), Rabu (31/7/2024), Petrus Gultom mengatakan kecewa dengan penanganan kasus yang menimpa keluarganya yang belum berhasil diungkap Polres Batubara.

Petrus Gultom mengungkapkan, peristiwa kebakaran rumahnya terjadi pada 28 Juni 2023, sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu anaknya yang berusia 3,5 tahun bernama Classio Devano Gultom sakit dan harus dibawa ke rumah sakit. Ia pun terpaksa meninggalkan kedua putrinya di rumah. Pintu rumah terkunci dari dalam saat ia dan istrinya ke rumah sakit.

Baca Juga:

Dalam perjalanan pulang dari rumah sakit, Gultom terkejut karena rumahnya telah dilalap api. Ia berusaha mencari kedua putrinya dan terlihat ada di kamar mandi dengan kondisi hangus terbakar. Gultom pun tertegun dan menangis. Anehnya tidak ada tetangga yang menolong.

Gultom meyakini peristiwa itu merupakan tindak pidana yang dilakukan oleh orang-orang yang dicurigainya selama ini memiliki dendam kepadanya. Nama orang yang dicurigainya itu pun sudah disampaikan kepada penyidik namun tidak juga diproses.

Baca Juga:

Proses penyelidikan di Polres Batubara dirasakan sangat lambat dan tidak menunjukkan perkembangan signifikan. Bahkan hasil forensik dari Polda Sumatera Utara yang sudah dibacanya menyatakan tidak ada penyebab kebakaran yang jelas seperti korsleting listrik, bahan peledak atau obat anti nyamuk.

Ia berharap peristiwa yang menimpa mereka dapat diungkap dengan jelas dan tuntas, agar tragedi ini tidak hanya menjadi catatan kelam dalam hidup mereka, tetapi juga menjadi perhatian serius bagi penegak hukum untuk mengungkap kebenaran dan memberikan keadilan yang seadil-adilnya.

"Demi ketenangan arwah kedua putriku, kemana pun akan saya upayakan melapor agar kasus yang saya alami dapat terungkap, terang benderang," ucap Gultom penuh harap.

Sayangnya, Kapolres Batubara AKBP Taufik Hidayat Thayeb tidak merespon pesan konfirmasi yang disampaikan melalui WhatsApp hingga berita ini dikirim ke redaksi. Demikian juga Humas Polres Batubara AKP AH Sagala, saat ditemui tidak berada di kantor, pesan konfirmasi juga tidak dibalas. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru