Aekloba (harianSIB.com) PT Socfindo Kebun
Aekloba di Kabupaten
Asahan, menjalin kerja sama, bermitra dan membina petani kelapa sawit yang
lahan atau
kebunnya berada di sekitar per
kebunan perusahaan.
" Tujuan bermitra dan pembinaan, agar petani mendapatkan
edukasi yang baik untuk ber
kebun kelapa sawit dan akhirnya, dengan
edukasi itu, petani dapat mengoptimalkan sektor kelapa sawit, produksinya meningkat untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan
kesejahteraan petani, " kata Pengurus
PT Socfindo Aekloba,
H Wandi Cahyadi, Senin (15/7/2024).
Pelaksanaan
program bermitra dan membina petani kelapa sawit untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan
kesejahteraan petani itu, kata Wandi, wujud dari dukungan perusahaan kepada pemerintah Indonesia dalam menggalakkan
program kemitraan.
Sejauh ini, katanya lagi, sudah banyak bantuan berbagai fasilitas yang diberikan oleh Socfindo kepada petani kecil untuk operasional per
kebunan rakyat dan bantuan itu di antaranya, bantuan infrastruktur jalan, alat berat, pendampingan lapangan, serta pelatihan (best management practice) dan juga perbaikan saluran air seperti pencucian parit alur maupun sungai agar sistem drainase di
kebun mitra bisa berjalan dengan baik dan lancar.
Baru-baru ini, jelasnya, perusahaan menormalisasi Sungai Kijing yang sudah selama sekira 42 tahun tidak dicuci di Tanjungrejo, Desa Aekkorsik, Kecamatan Aekledong, untuk mengantisipasi curah hujan yang tinggi dimulai bulan September.
Tujuannya, agar banjir bisa di atasi dan produksi kelapa sawit dari Desa itu semakin meningkat dan mengingat juga, perkembangan investasi per
kebunan sawit masyarakat Tanjungrejo dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.
Normalisasi dan pencucian Sungai Kijing, sepanjang 1.400 meter mengucurkan dana sekira, Rp150 juta.
Camat Aekledong, Saiful Anwar dan Kades Aekkorsik, mengapresiasi dan berterimakasih atas bantuan dan pola kemitraan yang diwujudkan
PT Socfindo Aekloba di Tanjungrejo.
Pola kemitraan seperti itulah yang diharapkan, dimana, perusahaan dapat berkolaborasi dengan petani kecil untuk dapat menjawab tantangan minyak sawit global.
Dan tentunya juga, tambahnya, untuk memperkuat supply chain, agar petani sawit rakyat juga mendapatkan fasilitas terutama dalam hal untuk meningkatkan produktivitas
kebun sawit sekaligus bisa mendapatkan pembiayaan demi menciptakan iklim usaha sehat di masa mendatang guna membangun petani kelapa sawit berkelanjutan dari desa untuk Indonesia.(*)
Editor
: Bantors Sihombing