Jumat, 27 Desember 2024

Kantor Imigrasi Sibolga “Lahirkan” Kanim Kelas III Non TPI Madina dan Kanim Kelas III TPI Nias

Marlon Pasaribu - Selasa, 09 Juli 2024 00:39 WIB
574 view
Kantor Imigrasi Sibolga “Lahirkan” Kanim Kelas III Non TPI Madina dan Kanim Kelas III TPI Nias
Foto Dok / Imigrasi Sibolga
Kepala Kantor Imigrasi Sibolga Dr Saroha Manullang didampingi staf dan tim saat melakukan kunjungan beberapa waktu lalu ke Kanim Kelas III Non TPI Mandailing Natal yang sebelumnya merupakan UKK Imigrasi Kelas II Sibolga.
Sibolga (harianSIB.com)
Kantor Imigrasi Sibolga "melahirkan" 2 sekaligus Kantor Imigrasi (Kanim) baru dalam waktu yang singkat yakni Kanim Kelas III Non TPI Mandailing Natal (Madina) dan Kanim Kelas III TPI Nias yang sebelumnya merupakan Unit Kerja Kantor (UKK) Imigrasi Kelas II Sibolga sesuai penetapan surat Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) yang ditetapkan pada 1 Juli 2024.

Kepala Kantor Imigrasi Sibolga Dr Saroha Manullang dalam rilis, Senin (8/7/2024) mengatakan kedua Kanim baru tersebut merupakan hasil kerja sama tim yang solid dan dukungan dari pemerintah daerah (Pemda) setempat.

"Saya tadi baru dapat informasi. Saya ucapkan terima kasih terhadap Menpan RB, Menkumham RI, tim Imigrasi Sibolga, Kanwil Kemenkumham Sumut, Ditjen Imigrasi, Sekretariat Jenderal Kemenkumham, Pemda Madina dan Pemkot Gunung Sitoli Nias serta seluruh pihak yang membantu proses ini sehingga naik kelas menjadi kantor imigrasi tersendiri," katanya.

Baca Juga:

Kanim Kelas III Non TPI Madina dan Kanim Kelas III TPI Nias, kata Saroha sebagai wujud peningkatan efektifitas pelayanan keimigrasian dan mendekatkan akses pelayanan keimigrasian terhadap warga di Madina dan warga di pulau Nias.

Menurutnya, Bupati dan Wakil Bupati Mandailing Natal sangat mendukung hadirnya pelayanan keimigrasian demikian juga Pemerintah Kota Gunung Sitoli Nias seperti membantu pemberian hibah kantor bersama kelengkapan, transportasi, tanah dan rumah dinas untuk staf dan pengadaan alat-alat yang dibutuhkan dalam menunjang pelayanan keimigrasian.

Baca Juga:

"Semua ini kerja sama bersama, kerja keras Imigrasi Sibolga, Kanwil Kemenkumhan Sumut, Ditkermakim Direktorat Jenderal Imigrasi, Sekretariat Jenderal Kemenkumham bersama Pemkab Madina dan Pemkot Gunung Sitoli. Kerja keras dari Bapak Bupati Madina yang berkomitmen untuk menghadirkan kantor Imigrasi secepatnya," katanya.

Kanim Madina sangat dibutuhkan warga mengingat Kabupaten Mandailing Natal menyumbang keberangkatan ibadah haji dan umrah terbesar di Sumut dalam setahun ada 7.000 sampai 9.000 warga Madina beribadah ke Tanah Suci dan juga dalam waktu dekat operasional Bandara Jenderal Besar AH Nasution akan diresmikan.


Sebagai Kepala Kantor Imigrasi Sibolga, kata Saroha pihaknya sekedar memberdayakan sumber daya eksternal dan internal agar bisa terwujudkan pelayanan yang semakin dekat dengan masyarakat.

"Kami melakukan sinergi dan kolaborasi yang humanis, lobi-lobi dilengkapi berkas dan perencanaan dengan baik dan sebagai putra daerah saya ingin menghadirkan negara di tengah masyarakat melalui pelayanan keimigrasian sekaligus meninggalkan legasi yang diingat warga kampung halaman di Sumatera Utara khususnya Kepulauan Nias dan Kabupaten Mandailing Natal sekitarnya. Jadi ini murni panggilan jiwa untuk melakukan pencapaian-pencapaian tersebut," kata Putra Dolok Sanggul Kabupaten Humbahas ini. (**)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru