Proyek Preservasi Outer Ringroad Parapat Mulai Dikerjakan di Simpang Sitahoan

Parapat (SIB)
Proyek pembangunan ruas jalan lingkar luar (outer ringroad) Parapat di wilayah Simpang Sitahoan, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun mulai dikerjakan perusahaan kontraktor.

Hal itu disampaikan Alboin Pakpahan selaku Koordinator Lapangan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Parapat yang berada di bawah Kementerian PUPR, seperti dilansir Harian SIB, Minggu (30/6) di Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun.

Dijelaskannya, proyek presevasi jalan lingkar luar Parapat itu panjangnya sekitar 300 meter dengan lebar 12 meter di wilayah Simpang Sitahoan Kecamatan Girsang Sipanganbolon saat ini mulai dikerjakan.

Baca Juga:

• Sungai Batugaga Meluap, Banjir Bandang Melanda Kota Wisata Parapat
• Tiga Pos Nataru 2024 Dibangun di Parapat

Pengerjaan pembangunan jalan itu diakui Pakpahan sempat terkendala beberapa bulan terakhir karena masalah pembebasan lahan milik warga. Masyarakat tersebut kini telah setuju bahwa lahan mereka dapat dipergunakan untuk pelebaran ruas jalan.

Menurutnya, ruas jalan lingkar luar Parapat itu direncanakan diperlebar menjadi 12 meter dan 1 meter untuk pembangunan saluran drainase di kedua sisi badan jalan. Dia mengestimasi proyek pembangunan ruas itu diperkirakan rampung pada bulan September mendatang sehingga dapat digunakan pada musim libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Baca Juga:

• Proyek Multi Years Rp2,7 Triliun di Asahan Tidak Tuntas Dikerjakan, Masyarakat Protes
• Pengerjaan Rabat Beton Jalan Balimbingan Menuju Maligas Tongah Selesai

Alboin Pakpahan mengatakan, proyek preservasi jalan lingkar luar Parapat itu merupakan proyek multy years tahun 2024 dengan cara dirabat beton sepajang 8 kilometer dan aspal hotmix sepanjang 700 meter dari total panjang ruas jalan sekitar 19.5 kilometer.

Di plang proyek tertulis, Kementerian PUPR, jenis pekerjaan preservasi Jalan Lingkar Luar Parapat (SBSN, MYC), nomor kontrak HK.02.01/Bb2-Wil1.S.1/5/01/2023. Nilai kontrak Rp 80.894.160.000 atau Rp 80,894 miliar dengan sumber pembiayaan dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun anggaran 2023 dan 2024, waktu pelaksanaan 360 hari kelender, penyedia jasa PT Mitha Sarana Niaga. (**)