Tumpukan Tanah dari Pemeliharaan Jalan di Karo Ancam Keselamatan Pengendara

Karo (harianSIB.com)
Tumpukan tanah bekas pembersihan bahu jalan nasional jurusan Kabanjahe-Lau Pakan, Kabupaten Karo, meresahkan pengendara.

Pasalnya, tumpukan tanah terdapat di kiri dan kanan bahu jalan sehingga dapat mengancam keselamatan pengguna jalan.

Hal itu disampaikan warga Lau Baleng kepada Jurnalis SIB News Network (SSN), Senin (24/6/2024). Dikatakannya, pembersihan bahu jalan beberapa hari lalu menggunakan alat berat loader, menyisakan tumpukan tanah di sepanjang bahu jalan.

Baca Juga:

• Pengurus BKM Masjid Agung Kabanjahe 2024-2027 Dilantik
• Kajati Sumut Resmikan Rumah Dinas Kejari Humbahas

"Kalau tumpukan tanah dibiarkan di pinggir jalan, selain dapat mengganggu arus lalu lintas, juga dapat mengancam keselamatan pengguna jalan," kata Sembiring.

Warga berharap tumpukan- tumpukan tanah bekas pembersihan bahu jalan tersebut, segera diangkut atau dibersihkan, agar tidak mengganggu arus lalu lintas.

Baca Juga:

• Komisi 8 DPR RI Kunjungi DPRD SU Bahas Soal Pembangunan Panti Rehabilitasi Narkoba di Sumut
• Main Judi Kartu Domino, 4 Pria Diamankan Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Pematangsiantar

"Jangan dibiarkan berlama-lama di situ. Kalau tetap saja dibiarkan, itu namanya bukan pembersihan bahu jalan," kata Sembiring.

Sementara informasi yang diperoleh, pembersihan bahu jalan tersebut merupakan bagian dari proyek preservasi jalan jembatan Lau Pakam (batas Provinsi Aceh), Kuta Buluh batas Kota Sidikalang dan batas Kota Kabanjahe dengan nilai kontrak Rp 25,6 miliar yang bersumber dari dana APBN 2024.

Amatan Jurnalis SNN, selain pembersihan bahu jalan, sepanjang Kabanjahe-Lau Pakan batas Provinsi Aceh, terlihat sedang dikerjakan pemasangan gorong-gorong di beberapa titik sekaligus pembuatan drainase di Desa Perbulan, Kecamatan Lau Baleng, dan di Lisang Desa Kuta Bangun, Kecamatan Tigabinanga.(*)