Indosat Perkuat Jaringan dan Dukung Budaya Lokal di Nias
Medan (harianSIB.com)Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) melalui brand Tri memperkuat jaringan telekomunikasi di Pulau Nias dengan menambah BTS
Akibat keributan itu, Kepala Pengamanan (Kapam) kebun terkena sabetan parang salah satu penggarap yang saat itu sudah berkumpul.
Papam Kebun, Letda Har Rosmayadi mengatakan kejadian itu bermula pada pukul 20.30 WIB dimana ia mendapat informasi dari anggota pengamanan kebun bahwa terjadi perkumpulan massa di Simpang Gereja HKI. Setelah mendapat informasi tersebut, ia menghubungi Kapam Distrik dan meminta anggota pengamanan kebun untuk melakukan pemantauan.
Baca Juga:
Setibanya di pos penjagaan tepatnya di simpang menuju Masjid terlihat 2 pria berjalan menuju arah Masjid dan tak lama setelahnya listrik padam. Kemudian terdengar suara lemparan batu ke arah rumah warga.
"Kemungkinan itu cipta kondisi, supaya warga terprovokasi dan terlibat keributan. Karena akibat lemparan batu itu, terlihat warga langsung datang dan teriak-teriak, sampai kami adu mulut. Logikanya kalau memang kami yang melempari batu itu, tidak mungkin ke rumah yang menjadi titik kumpul massa. Karena dari sumber suara itu kami lihat massa keluar," ungkapnya saat ditemui di RS Efarina.
Baca Juga:
Sementara itu, petugas lainnya menambahkan, karena massa jumlahnya banyak, Letda Har Rosmayadi yang juga berada di lokasi menghubungi Kapam Peltu Purn Rasiono untuk meminta bantuan. "Waktu itu massa mulai mundur sekitar 50 meter dan berpapasan sama Kapam (Peltu Purn Rasiono, red) sampai akhirnya terjadi keributan dan Kapam kena bacok kepalanya," ungkap Har.
Kejadian itu memicu kontak fisik hingga akhirnya massa terus menyerang pihak pengamanan kebun dan melempari tim pengamanan dengan batu. Sementara Peltu Rasiono dibawa ke klinik terdekat dan harus dirujuk ke RSU Efarina Kota Pematangsiantar karena luka pada bagian kepala belakangnya cukup serius.
Letda Har Rosmayadi mengatakan bahwa pihaknya sudah melaporkan pembacokan ini ke Polsek Martoba. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya saat melakukan penjagaan tidak dibekali senjata tajam. "SOP yang kita miliki setiap petugas keamanan tidak ada yang membawa
senjata tajam, hanya rotan dan itu selalu kita tekankan agar dipergunakan saat melindungi diri, apalagi di saat terjadi adu fisik," ungkapnya.
Ia berharap, pihak kepolisian dapat bekerja secara profesional dan mampu menegakkan keadilan. "Kita harapkan kejadian ini tak terulang, ini kali keduanya dari pihak kami mengalami penyerangan serius. Sudah dua orang pengamanan kebun negara ini dibacok penggarap. Kita harapkan kedepannya tak ada lagi korban dan sama-sama menghormati keputusan hukum dalam masalah ini," ungkapnya.(**)
Medan (harianSIB.com)Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) melalui brand Tri memperkuat jaringan telekomunikasi di Pulau Nias dengan menambah BTS
Medan (harianSIB.com)Sejumlah kendaraan yang ada di Jalan Abdullah Lubis, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, rusak ditimpa pohon besar yang t
Karo (harianSIB.com)Pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Masjid Agung Kabanjahe Kabupaten Karo periode 20242027 dilantik Bupati Karo, Min
Medan (harianSIB.com)Memperingati Hari Osteoporosis, Perkumpulan Osteoporosis Indonesia (PEROSI) menggelar serangkaian acara serentak di lim
Simalungun (harianSIB.com)Jaringan bawah tanah milik PLN di areal saluran drainase Jalan Lintas Sumatera Utara (Jalinsum) Parapat, wilayah S