Simalungun (harianSIB.com)
Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa
Maligas Tongah, Kecamatan Tanahjawa, Kabupaten
Simalungun, dipertanyakan. Pasalnya, distribusi air bersih hingga saat ini tak kunjung mengalir ke rumah warga.
Padahal, proyek tersebut telah selesai dikerjakan pada November 2023 lalu. Warga setempat terpaksa konsumsi air bersih dari sumur bor dan air tadah hujan. Jumlah penduduk
Maligas Tongah sekira 3.000 jiwa.
Beberapa warga kini berharap percepatan mengalirnya air bersih melalui proyek SPAM tersebut.
"Sungguh tak terhingga rasa kebahagiaan kami atas kepedulian pak bupati yang telah membangun pengadaan air bersih di
Maligas Tongah. Kami sangat bangga dan berterima kasih kepada pak bupati," kata M boru Panjaitan dan D boru Siahaan, warga
Maligas Tongah, Jumat (3/5/2024).
Namun, rasa kecewa muncul setelah melihat air SPAM tak kunjung mengalir ke rumah warga. Padahal, sudah hampir 7 bulan selesai dikerjakan proyek tersebut. Pemasangan pipa ke rumah-rumah warga masih terkendala.
Terpisah, Direktur Umum PDAM Tirta Lihou
Simalungun Anthoni Damanik mengatakan, pengerjaan paket proyek SPAM di
Maligas Tongah ditangani oleh Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara.
"Anggarannya dari APBD Provinsi. Kita (PDAM Tirta Lihou) hanya mengusulkan. Sementara perencanaan dan pengerjaannya dari provinsi," kata Anthoni.
Ditanya apa kendala sehingga proyek SPAM tersebut belum difungsikan untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat, Anthoni mengatakan karena pihak provinsi belum melakukan serah terima SPAM tersebut kepada Pemkab
Simalungun.
"Setelah serah terima nanti, baru dilakukan perencanaan untuk melakukan pemasangan pipa ke rumah-rumah warga. Kita juga menunggu turunnya dana Inpres dalam pemasangan pipa ke rumah warga," pungkasnya. (*)
Baca Juga: