Kutacane (SIB)
Pj Bupati Aceh Tenggara (Agara) Drs Syakir MSi bersama Kalaksa BPBD Nazmi Desky menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Nasional Penanggulangan Bencana di Bandung Jawa Barat, Rabu (24/4).
Demikian disampaikan Kadis Kominfo Aceh Tenggara Zul Fahmi S.Sos kepada wartawan SIB, Kamis (25/4).
Rakornas PB tersebut katanya dibuka Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin di Kota Bandung, Jawa Barat.
Baca Juga:
Rakor tersebut dilaksanakan selama dua hari, mulai tanggal 23-24 April 2024 dengan mengundang seluruh kepala daerah, Pangdam, Kapolda, Kalaksa BPBD provinsi dan Kalaksa BPBD kabupaten/kota.
Rakornas PB itu bertema "Pengembangan Teknologi dan Inovasi Dalam Penanggulangan Bencana".
Menurut Pj Bupati, rapat tersebut bertujuan untuk penguatan kolaborasi dan sinergitas lembaga penanggulangan bencana. Kemudian untuk identifikasi, kendala, tantangan dan evaluasi capaian program penanggulangan bencana, internalisasi dan penyelarasan rencana program provinsi, kabupaten/kota, serta penyusunan rekomendasi kebijakan BNPB dan BPBD untuk tahun 2024.
Baca Juga:
Dalam kesempatan tersebut, Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan 5 arahan yaitu pengembangan industrialisasi penanggulangan bencana, lakukan pemetaan risiko bencana.
Perkuat pelayanan kebencanaan, terapkan kebijakan dan pemulihan pasca, susun dan rencanakan pembiayaan kegiatan penanggulangan bencana secara integratif dan tidak tumpang tindih. Selain itu ada beberapa hasil rekomendasi yang dihasilkan dari
Rakornas PB ini yaitu memperkuat kerja sama para pihak, meningkatkan kualitas dan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Melakukan upaya penguatan kapasitas personil, memperkuat tata kelola kedaruratan dan logistik, mempercepat implementasi berbagai inisiatif strategis pembiayaan alternatif untuk pra darurat dan pasca bencana juga memperhatikan kapasitas fiskal.
Syakir berharap, dari rekomendasi
Rakornas PB ini BPBD Kabupaten Aceh Tenggara dan seluruh stakeholder terkait, dalam penanganan bencana dapat meningkatkan kolaborasi, sehingga ke depannya penanganan bencana di Kabupaten Aceh Tenggara dapat lebih baik lagi. (**).
