Jumat, 03 Januari 2025
Peringati Hari Otonomi Daerah XXVIII 2024

Pj Sekda Sebut Pemkab Aceh Tenggara Sudah Terapkan Ekonomi Hijau

Redaksi - Jumat, 26 April 2024 22:59 WIB
361 view
Pj Sekda Sebut Pemkab Aceh Tenggara Sudah Terapkan Ekonomi Hijau
(Foto SIB/ Armentoni Munthe)
Pj Sekda Kabupaten Aceh Tenggara Yusrizal ST foto bersama dengan Wakil Ketua DPRK, perwakilan Forkopimda, Asisten, Staf Ahli Bupati, Kepala Bank Aceh Syari'ah Kutacane dan Kepala BSI Kutacane seusai upacara Hari Otonomi Daerah XXVIII, Kamis (25/
Kutacane (SIB)


Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tenggara (Agara) menggelar upacara peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024, di halaman Setdakab, Kamis (25/4).


Upacara tersebut dihadiri Wakil Ketua DPRK Jamudin Selian, Perwakilan Forkopimda, Asisten, Staf Ahli Bupati, Para Kepala OPD, Camat, Pejabat Esselon III, Anggota TNI-Polri, Kepala Bank Aceh Syari'ah Kutacane, Kepala BSI Kutacane dan perwakilan PNS dari OPD.

Baca Juga:

Pj Sekda Kabupaten Aceh Tenggara Yusrizal, ST mewakili Pj Bupati Drs Syakir MSi membacakan pidato tertulis Menteri Dalam Negeri dengan Tema" Otonomi daerah berkelanjutan menuju ekonomi hijau dan lingkungan yang sehat".


Menurut Mendagri, tema tersebut dipilih untuk memperkokoh komitmen, tanggung jawab dan kesadaran seluruh jajaran pemerintah akan amanah, serta tugas untuk membangun keberlanjutan dalam mengelola sumber daya alam, dan lingkungan hidup di tingkat lokal, serta mempromosikan model ekonomi yang ramah lingkungan, untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan, bagi generasi mendatang.

Baca Juga:

Pj Sekda Yusrizal juga mengatakan, dalam hal ekonomi hijau menuju lingkungan yang sehat, Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara sudah mulai menerapkan ekonomi hijau.


Penerapan ekonomi hijau itu dilakukan melalui pelestarian lingkungan seperti pemanfaatan hutan konservasi pada zona rehabilitasi, dengan pola Kemitraan Kelompok Tani Hutan Konservasi (KTHK) dan Hutan Lindung (HL), dengan pola Kelompok Tani Hutan Kemasyarakatan (HKM).


Pj Sekda mengimbau kepada masyarakat, untuk menjaga kebersihan lingkungan, agar tidak tercemar dan tidak menebang pohon, untuk mengurangi dampak banjir bandang, yang sering melanda kabupaten Aceh Tenggara, pungkas Yusrizal. (**).



SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru