Sidikalang (harianSIB.com)
Pasangan David Partahan Najogi Sasta Maju Tambunan (Jogi) dan Anwarsani Tarigan (Pas) (Jogi-Pas) maju pencalonan Bupati/ Wakil Bupati Dairi periode 2024-2029, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Nopember mendatang, untuk mewujudkan
Dairi Maju dan Sejahtera.
Dairi Maju dan Sejahtera dapat diwujudkan melalui dukungan dan amanah rakyat serta restu Tuhan yang Maha Kuasa.
Pasangan Jogi-Pas sangat ideal mewujudkan
Dairi Maju dan Sejahtera yang merupakan putra Dairi asli (lahir, besar, bekerja dan bersosial) di Dairi. Menetap, bersosial di Dairi sudah pasti mengetahui apa-apa saja yang dibutuhkan dan memahami kondisi masyarakat ke depan.
"Jogi-Pas sudah pasti memahami kondisi dan kebutuhan masyarakat Dairi, karena sudah bekerja dan berkarya serta bersosial bersama masyarakat. Oleh karena itu, kami pasangan Jogi- Pas siap mengemban dukungan, amanah menjadi Bupati Dairi periode 2024- 2029 jika Tuhan berkehendak," ungkap Jogi yang merupakan pengusaha yang bergerak bidang konstruksi dan perhotelan, Kamis (25/4/2024), di Posko Pemenangan Jogi-Pas.
Berpasangan dengan Anwarsani Tarigan, karena sudah sama- sama tinggal dan berkarya di Dairi, serta sudah saling kenal sejak dua puluh tahun lalu. Sudah bersahabat dan akrab sejak lama, sehingga sudah tahu satu sama lain. Karena kebanyakan bupati dan wakil bupati kerap tidak akur, karena pada masa pencalonan baru bertemu atau saling kenal.
Kemudian, Anwarsani juga sebagai anggota DPRD Sumut periode 2019- 2024. Selain itu juga berlatar belakang sebagai pengusaha.
Maju sebagai calon, untuk membangun Dairi ke arah yang lebih maju dan sejahtera masyarakatnya dengan tulus, juga atas dukungan tokoh-tokoh marga, masyarakat dan ASN. Di mana mereka rindu Dairi lebih maju dan berkembang dari sebelumnya. Jika sudah maju, masyarakat sudah otomatis akan sejahtera.
Pasangan ini juga sudah membentuk tim pemenangan di 161 desa dan 8 kelurahan. Hal itu dilakukan salah salah satu bukti keseriusan.
Pasangan ini pun akan berjuang maju manjadi calon bupati/wakil bupati melalui jalur partai. Di mana saat ini, mereka sudah mendaftar ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan akan mendaftar ke beberapa partai yang membuka penjaringan calon bupati/wakil bupati di Kabupaten Dairi.
Katanya, lebih dahulu mendaftar ke PDIP, karena adiknya Hendra Tambunan dan adiknya Anwar merupakan sama-sama anggota DPRD Dairi dari partai tersebut. Demikian juga Anwar sebagai DPRD Sumut dari PDIP dan juga sebagai pengurus DPC PDIP Dairi.
"Kita juga sudah menyumbang suara PDIP meskipun keputusan rekomendasi dari pusat. Selain itu, kita juga berjuang mencari simpati semua partai dengan mendaftar, agar mendapat rekomendasi menjadi calon bupati/ wakil bupati periode 2024-2029.
"Mendapatkan rekomendasi partai bukan hal yang mudah, tetapi butuh perjuangan dan energi," kata Jogi, pria kelahiran 1 Februari 1974 itu.
Pasangan Jogi-Pas maju menjadi calon bupati/ wakil bupati membawa visi 'Bersama Rakyat untuk Mewujudkan
Dairi Maju dan Sejahtera", dengan 5 poin unggulan untuk mewujudkan
Dairi Maju dan Sejahtera. Jika terpilih manjadi bupati/ wakil bupati, tahun pertama mereka akan memperbaiki seluruh infrastruktur jalan kabupaten yang kondisinya saat ini sangat parah dan tidak ada perawatan.
Dikatakan, mereka akan memperbaiki jalan dengan metode membase seluruh badan jalan yang rusak. Karena jika pengaspalan/ hotmik dilakukan, anggaran secara menyeluruh tidak mencukupi.
"Penanganan jalan rusak caranya mudah. Pemerintah memiliki alat berat yang cukup dan tinggal menyediakan base dan bahan bakar minyak (BBM), dilakukan perbaikan secara masif," kata Jogi.
Oleh karena itu, alat berat di workshop tidak perlu dikomersilkan. Dengan cara ini, pasangan Jogi-Pas yakin perbaikan jalan rusak dalam satu tahun pasti tuntas.
"Jalan salah satu faktor penunjang peningkatan roda perekonomian masyarakat. Jika jalan sudah bagus hingga ke kawasan sentra pertanian, sudah pasti perekonomian masyarakat akan meningkat dan sejahtera," katanya.
Sementara untuk bidang pertanian, Jogi melanjutkan, sampai sekarang pemerintah kesulitan mendatangkan investor yang bergerak pada sektor pertanian. Hal itu karena minimnya data pertanian dan hasil komoditas yang riil setiap tahun.
Jika rakyat berkehendak, katanya, Jogi-Pas akan memaksimalkan pertanian dengan pendataan petani dan komoditi unggulan dan melakukan zonasi komoditas, sehingga hasil produksi bisa terukur. Zonasi dan pengembangan komoditas unggulan tertentu tidak terlepas dari peran akademisi, bagaimana menghasilkan pertanian yang modern.
"Komoditas unggulan di zonasi, sehingga hasil produksi terukur. Peningkatan produksi secara terukur, pemerintah sudah berani mencari solusi harga dan mencari investor yang bisa berinvestasi mengolah hasil pertanian menjadi barang setengah jadi dan barang jadi. Misalnya, jagung harus ada data riil produksi setiap tahun, durian, kopi dan tanaman hortikultura. Dengan itu produksi pertanian sudah enak dijual ke investor dan lainnya," ungkapnya.
Kemudian, kata Jogi, mereka juga akan menata menempatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Dairi sesuai latar belakang pendidikan dan skil, bukan menempatkan mereka karena faktor 'like and dislike', terkhusus tenaga guru dan kesehatan dilakukan penempatan sesuai alamat tempat tinggal. Sehingga jika dekat antara rumah dan tempat bekerja, tidak ada lagi kata terlambat datang ke tempat kerja.
Mutasi tidak lagi hal biasa, tetapi hal yang sangat luar biasa. Artinya, mutasi dilakukan karena sesuatu hal yang sangat dibutuhkan, bukan berarti setiap pertriwulan dilakukan mutasi.
"Jika mutasi dilakukan bukan hal biasa, justru aparatur mampu bekerja lebih baik dan bekerja semangat tanpa ada beban akan dimutasi. Kita yakini dengan konsep itu ASN bekerja dengan baik,"katanya.
Bidang kesehatan, lanjutnya, perlu dilakukan perbaikan RSUD Sidikalang dengan mendesain ulang tata rumah sakit itu. Tidak perlu membangun ruangan baru tetapi bagaimana mengembalikan ke standar rumah sakit. Termasuk manajemen, harus orang yang betul- betul paham manajemen rumah sakit dan mengerti operasionalnya.
Di samping untuk memberikan pelayanan prima, harus ada dokter yang cukup (dokter harus ada 24 jam) baik dokter umum maupun dokter spesialis. Sehingga itu tidak ada lagi istilah Sabtu- Minggu dokter spesialis kosong. Kemudian alat kesehatan, sehingga ke depan pasien yang datang tidak terus-terusan dirujuk. Termasuk untuk Puskesmas, harus disiapkan kelengkapan tenaga kesehatan, peralatan dan obat-obatan.
Lanjutnya, menerapkan ekonomi kerakyatan berbasis pengembangan pariwisata, menumbuhkembangkan perekonomian masyarakat melalui usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan industri kecil menengah. Potensi wisata di Dairi sangat luar biasa, mereka sudah merencanakan penataan dan pengembangan pariwisata, sehingga pariwisata betul-betul bisa peningkatan roda perekonomian masyarakat.
Termasuk nantinya penataan Kota Sidikalang yang merupakan wajah dari Kabupaten Dairi. Kota itu harus ditata lalu lintasnya dengan satu arah, perbaikan jalan dan drainase serta menata kabel-kabel yang sembrawut.
"Sidikalang ibu kota Kabupaten Dairi, harus ditata dan dikembangkan menjadi kota yang bersih, indah dan ramah lingkungan," kata Jogi yang pernah menimba ilmu manajemen perhotelan di Swiss dan bekerja di Amarika Serikat itu. (**)
Baca Juga: