Tanjungbalai (SIB)
Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) menggelar pencanangan desa Bersinar (Bersih Narkoba) di Halaman Kantor Kelurahan Selat Tanjung Medan, Kecamatan Datuk Bandar Kota Tanjungbalai, Rabu (24/4).
Kegiatan tersebut digelar dengan tema “Sinergitas Bersama Dalam Penguatan Desa Bersih Nakroba Menghadapi Kompleksitas Permasalahan Narkoba di Sumut guna mewujudkan Indonesia Bersih Narkoba”.
Lurah Kelurahan Selat Tanjung Medan Kota Tanjungbalai, Padli SH dalam sambutannya menyatakan, sikap perang melawan peredaran Narkoba di wilayah yang dipimpinnya dan bekerja sama dengan BNN Kota Tanjungbalai membentuk Satuan Tugas (Satgas) anti Narkoba.
“Satgas anti Narkoba Kelurahan Selat Tanjung Medan terdiri dari Kepala Lingkungan, ibu-ibu PKK, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan unsur masyarakat lainnya. Tim Satgas ini bekerja siang sampai malam memberikan edukasi tentang penyalahgunaan narkoba, bahwa narkoba bukan hanya musuh kita saja tapi juga musuh negara,” kata Padli.
Padli juga mengatakan sosialisasi narkoba mulai dari sekolah-sekolah, rumah ibadah dan warung dimana warga sering berkumpul.“ Ini bukan hanya persoalan masalah hukum, persoalan berapa yang dihukum mati, tapi ini adalah persoalan penyelamatan peradaban manusia dan kemanusiaan,” ucap Padli.
Wali Kota Tanjungbalai, Waris Tholib S Ag MM mengatakan, terharu dan bangga karena pejabat tinggi negara dapat hadir dengan harapan agar Kota Tanjungbalai dapat dikenal samapai ketingkat internasional. " Untuk saat ini yg terkenal masih masalah narkoba, dengan adanya pencanangan ini kami berharap yang terbaik bagi Kota Tanjungbalai," ucap Waris.
Waris berharap jika kegiatan tersebut dicanangkan dari pusat, dia yakin kecamatan lain, kota bahkan provinsi dan tidak menutup kemungkinan Indonesia ini juga akan bersinar untuk menuju Indonesia Emas tahun 2045 yang akan datang.
Kepala BNN RI, Komjen Pol Drs Marthinus Hukom SIK mengatakan, program pencanangan Desa/Kelurahan Bersih Narkoba yang dilaksanakan BNN merupakan implementasi dari kebijakan pemerintah yang menjadikan desa sebagai daerah prioritas pembangunan.
Sehingga upaya Program Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) akan sangat efektif jika dimulai dari tingkat desa/kelurahan pula.
Marthinus juga mengungkapkan bahwa penanggulangan bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba tak dapat dilakukan dengan sendiri-sendiri. " Untuk itu, semua elemen masyarakat, unsur pemerintahan terendah seperti Lurah/Kades hingga Kepling dan seluruh stakeholder terkait, diharapkan dapat berkolaborasi dalam upaya mewujudkan Kelurahan Bersinar yang bersih dari narkoba," ucapnya.
Saat disinggung terkait adanya oknum APH yang ikut menjadi backing maupun pelaku tindak pidana narkoba, Kepala BNN RI dengan tegas mengatakan, bahwa BNN dan kepolisian telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam membersihkan narkotika dari internal institusi tersebut.
Kepala BNN RI juga meminta agar awak media dapat menguatkan narasi yang dapat merangsang masyarakat untuk bersedia dan tidak takut untuk melaporkan setiap tindak pidana narkotika yang diketahuinya.
" Kepada rekan-rekan media, saya berharap agar dapat membangun dan menguatkan narasi yang dapat merangsang masyarakat untuk bersedia dan tidak takut melaporkan segala bentuk tindak pidana narkotika. Laporkan, jangan takut sebab narkoba adalah musuh kita bersama," pungkasnya. (**)