Selasa, 04 Februari 2025

3 Tahun Jalan Provinsi di Nias Rusak Parah, Kepala UPT Sulit Dikonfirmasi

Redaksi - Jumat, 22 Maret 2024 15:06 WIB
261 view
3 Tahun Jalan Provinsi di Nias Rusak Parah, Kepala UPT Sulit Dikonfirmasi
(Foto: Zamili)
RUSAK PARAH: Salah satu titik jalan provinsi di Kelurahan Moawo Gunungsitoli menuju Nias Utara yang rusak parah selama 3 tahun terakhir. Foto diambil, Jumat (22/3/2024).
Gunungsitoli (harianSIB.com)
Puluhan kilometer jalan provinsi di Nias mengalami rusak parah menyebabkan warga kesulitan melintasi jalan itu.
Nota Zamili, warga Awaai Gunungsitoli, Kamis (21/3/2024), mengaku heran dengan sikap Pemerintah Provinsi Sumut yang membiarkan jalan itu rusak bertahun tahun. Padahal jalan tersebut merupakan akses vital bagi warga Pulau Nias.
"Rata-rata jalan provinsi di Nias rusak. Paling parah jurusan Gunungsitoli ke arah Nias Utara, banyak lubang membentuk kubangan," kesalnya.
Dia pun mengaku masyarakat mulai gerah sehingga mengingatkan Pemprov Sumut melalui UPT Jalan Jembatan Gunungsitoli agar segera memperbaikinya.
Pasalnya, kata dia, jalan itu merupakan jalan utama dari Kota Gunungsitoli menuju Nias Utara. Apalagi setiap hari kendaraan dari pelabuhan lalu lalang melintasi jalan itu.
"Kondisi jalan rusak menyebabkan kerugian bagi masyarakat. Perekonomian susah berkembang," keluhnya.
Pantauan wartawan, jalan provinsi mulai dari Kelurahan Moawo Gunungsitoli hingga Kecamatan Awaai perbatasan Nias Utara rusak. Banyak terdapat kubangan air di sepanjang jalan itu. Kendaraan yang bermuatan teracam terperosok bila tidak hati- hati.
Kepala UPT Jalan Jembatan Gunungsitoli, Dadang Siregar yang dicoba ditemui beberapa kali di kantornya di Jalan Sudirman, Gunungsitoli, tidak pernah berada di tempat. Seorang staf di kantor itu, Zai, Kamis (21/3/2024), mengatakan, Kepala UPT sedang di Kota Medan.
Sebelumnya wartawan juga beberapa kali ingin mewawancarainya, namun Kepala UPT tidak pernah di tempat.
Saat ditanya kesedian Dadang untuk dikonfirmasi melalui telepon dan WhatsApp, Dadang sama sekali tidak menggubrisnya. (**)


Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru