Kamis, 19 Desember 2024

Pemkab Samosir Latih Pelaku UMKM Tentang Pengolahan Kuliner

Redaksi - Sabtu, 16 Maret 2024 19:31 WIB
210 view
Pemkab Samosir Latih Pelaku UMKM Tentang Pengolahan Kuliner
Foto: Ist/harianSIB.com
Pemkab  Samosir melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Nakerkop
Samosir (SIB)
Pemkab Samosir melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Nakerkoperindag) menggelar pelatihan kuliner berbasis kompetensi pengolahan hasil pertanian, pembuatan roti dan kue bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di kawasan Wisata Lagundi di Desa Sitamiang, Kecamatan Onanrunggu, Rabu (13/3).
Pelaku UMKM di objek wisata itu terdiri dari BUMDes Robema, Pokdarwis Lagundi Champion Holiday dan PKK. Mereka dilatih untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pengelolaan kuliner dan mengolah hasil pertanian menjadi roti dan kue yang nantinya disajikan kepada pengunjung.
Kadis Nakerkoperindag, Rista Sitanggang menyebutkan, selain kuliner para pelaku UMKM akan dilatih bersikap baik dalam melayani setiap pengunjung di objek wisata Lagundi.
Pelatihan katanya dilaksanakan selama 18 hari sejak 13 Maret-10 April 2024 dengan mendatangkan instruktur berpengalaman di bidang kuliner dan pariwisata yaitu Renhard Sidabutar. "Peserta sebanyak 16 orang, terdiri dari para pelaku UMKM, pembelajaran 30 persen teori dan praktik 70 persen," kata Rista.
Sedangkan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Samosir, Hotraja Sitanggang saat membuka acara mengajak seluruh peserta untuk serius mengikuti pelatihan agar ke depan dapat menyajikan kuliner yang menjadi ciri khas wisata Lagundi.
Menurut Hotraja, dengan ditetapkannya Samosir sebagai salah satu destinasi super prioritas, telah banyak kebijakan yang sangat super atau sentuhan secara berjenjang dari pusat dan provinsi. Secara infrastruktur, Kabupaten Samosir sudah terbenahi dan terwujud sebagai tujuan wisata internasional. Untuk itu, para pelaku UMKM ditekankan harus mampu bersaing menciptakan sesuatu yang menjadi kenangan tanpa meninggalkan kearifan lokal.
"Kita berharap Samosir maupun Pantai Lagundi akan semakin banyak pengunjung, maka dengan adanya pelatihan ini akan tercipta kuliner ciri khas Lagundi yang akan terkenang di hati pengunjung. Perlu pendekatan agar kuliner dapat menasional sehingga bisa dinikmati semua kalangan," kata Hotraja.
Kemudian, BUMDes dan Pokdarwis diminta agar lebih berkarya, melakukan pembenahan dan penataan di sekitar Pantai Lagundi, menjalin sinergitas dengan pemerintah kecamatan dan desa, memelihara kebersihan toilet dan menyediakan tong sampah. "Mari seriusi, tekadkan dalam hati bahwa yang kita jual adalah jasa maka perlu ide-ide kreatif dan terus belajar," katanya.
Tokoh masyarakat Desa Sitamiang, Mansyur Gultom mengucapkan rasa terima-kasih kepada Pemkab Samosir pembinaan dan pelatihan yang digelar untuk menambah pengetahuan masyarakat di sekitar objek wisata Lagundi. "Kita harus semangat, tetap semangat membangun wisata Lagundi ini, semoga pondok remaja wisata Lagundi jaya ke depan," kata Mansyur.
Renhad Sidabutar yang dipercaya sebagai Instruktur mengatakan dalam menghadapi wisatawan atau pengunjung perlu keramahtamahan, menjaga kebersihan, sanitasi yang bersih dan yang paling penting harus dapat memberikan sajian makanan dengan tepat waktu.
Renhard yang sudah berpengalaman di kapal pesiar selama tiga tahun itu berharap pelatihan tersebut dijadikan sebagai kesempatan untuk bertukar pengalaman, belajar maksimal memanfaatkan kesempatan mengetahui cara membuat jualan khas daerah menjadi nasional yang dapat dinikmati seluruh kalangan. (**).



Baca Juga:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru