Plt Bupati dan Para Pejabat Pemkab Labuhanbatu Mandi Pangir Sambut Ramadan

Rantauprapat (SIB)

Pemkab Labuhanbatu menggelar tradisi punggahan bersama, Sabtu (9/3) dalam rangka menyambut bulan Ramadan.

Plt Bupati Hj Ellya Rosa Siregar dalam tradisi punggahan itu mandi pangir bersama para asisten, kepala dinas dan sejumlah pejabat Pemkab di Aek Mardua, Desa Tanjungmedan, Kecamatan Bilah Barat. Mereka selanjutnya makan bersama di atas daun pisang yang memanjang atau liwetan di tepi sungai tersebut.

Tradisi punggahan itu juga diikuti para camat, kepala desa se-Kecamatan Bilah Barat berserta Dharma Wanita dan Tim Penggerak PKK.

Menurut Ellya Rosa punggahan adalah tradisi nenek moyang dilakukan saat menyambut Ramadan. “Tradisi ini bentuk rasa syukur dan sarana berkumpul bersama masyarakat.

Punggahan berasal dari kata munggah yang arinya naik. Dari tradisi ini kita diharapkan mampu menaikkan derajat manusia menghadapi bulan puasa, baik secara lahir dan batin," sebutnya.

Pada kesempatan itu, ia menyampaikan selamat menunaikan ibadah puasa bagi seluruh umat islam di Kabupaten Labuhanbatu.

"Semoga masyarakat Labuhanbatu dapat melaksanakan ibadah puasa dengan lancar di bulan yang suci ini, dan amal ibadah kita diterima Allah SWT," sebutnya.

Kepala BPBD Drs Darwin Yusma Nasution MAP selaku panitia mengatakan acara punggahan, makan bersama dan mandi pangir bersama ini adalah tradisi menyambut bulan suci Ramadan, juga untuk memupuk kebersamaan selama Pemkab Labuhanbatu dipimpin Plt Bupati Hj Ellya Rosa Siregar.

"Acara yang sakral ini kita gagas untuk mempererat kebersamaan, kekompakan dan silaturahmi di tubuh Pemkab Labuhanbatu, sehingga diharapkan ke depan pemerintahan berjalan dengan baik dan lancar," sebutnya seraya berharap tradisi seperti ini, tahun depan dapat dilaksanakan.

Camat Bilah Barat, M Noor Putra mengaku bangga acara punggahan bersama ini diadakan di wilayah kerjanya. Ia berharap punggahan Pemkab Labuhanbatu di Sungai Aek Mardua dapat mempromosikan objek wisata pemandian itu.

"Lokasi wisata ini tidak jauh dari pusat kota Rantauprapat. Hanya dengan jarak tempuh 26 kilometer kita sudah dapat menikmati keindahan alamnya yang asri dan udara yang sejuk dan jauh dari polusi," sebutnya.

Acara diakhiri hiburan keyboard dan dan ramah tamah. Para pejabat silih berganti berdendang, menyumbangkan suara menghibur hadirin. (**)