Selasa, 03 Desember 2024

Mantan Menteri Inggris Kagum Lihat Hutan Mangrove di Pantai Sejarah Batubara

* Sekolah Mangrove Diharapkan Didirikan
Redaksi - Jumat, 08 Maret 2024 17:49 WIB
410 view
Mantan Menteri Inggris Kagum Lihat Hutan Mangrove di Pantai Sejarah Batubara
(Foto SIB/Patar Sitorus)
BERBINCANG : Ketua Kelompok Cinta Mangrove Azizi berbincang dengan Mantan Menteri Energi, Iklim dan Lingkungan Hidup Inggris Lord Zac Goldsmith dan Dirjen PSKL Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bambang Supranto, Rabu (5/3). 
Batubara (SIB)
Mantan Menteri Energi, Iklim dan Lingkungan Hidup Inggris, Lord Zac Goldsmith kagum melihat kawasan hutan mangrove di Pantai Sejarah, Desa Gambus Laut, Kecamatan Limapuluh Pesisir, Kabupaten Batubara.
Ia menyebutkan, tanaman mangrove di kawasan itu tentunya berkontribusi signifikan terhadap emisi karbon dunia. Kondisi ini, menjadikan masyarakat menjadi gerakan internasional untuk menjaga lingkungan.
Selain itu, kata Lord Zac kawasan itu potensial untuk mendatangkan pendapatan masyarakat melalui agro wisata, pembesaran kepiting dan lainnya, sehingga dapat meningkatkan perekonomian.
"Terus terang, saya tidak tau mengenai Kabupaten Batubara. Tapi, setelah melihat langsung, ini sangat luar biasa. Lokasi ini bisa jadi inspirasi regional, nasional bahkan internasional. Ini contoh yang baik".kata Goldsmith didampingi Dirjen PSKL Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bambang Supranto saat mengunjungi kelompok cinta mangrove, Selasa (5/3).
Ketua Kelompok Cinta Mangrove, Azizi mengatakan hutan mangrove memberikan kontribusi yang besar bagi perubahan iklim, paling banyak menyerap karbon dioksida diudara dan oksigen terhadap kepentingan umat manusia serta makhluk hidup di dunia.
Hari ini, katanya, banyak orang belum memahami tentang manfaat hutan mangrove. Orang mengetahuinya hutan mangrove hanya untuk kayu saja. Padahal, hasil mangrove dari non kayunya seperti kepiting dan biota laut lainnya. Makanya, mangrove sangat dibutuhkan untuk kehidupan manusia.
Di hadapan Lord Zac Goldsmith, Ketua Kelompok Cinta Mangrove mengharapkan sekolah mangrove didirikan di lokasi tersebut. Sekolah yang dimaksud bukan formal, melainkan edukasi tentang pendidikan mangrove.
Kata Azizi, sekolah tersebut perlu didirikan kedepan untuk mengedukasi generasi yang akan datang, supaya mereka mengenal mangrove sehingga hutan mangrove terjaga dengan baik.
"Kalau ini kita ulas semua di sekolah mangrove itu, baru lah datang rasa cinta kita terhadap hutan mangrove. Kalau hanya sekilas, ya orang gak mengganggap manfaat mangrove tidak begitu banyak. Itu lah, mengapa kami perlu mendirikan sekolah mangrove kedepan disini, sekaligus berwisata dan edukasi".sebutnya. (E8)



SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru