Padanglawas (SIB)
Dalam upaya meningkatan disiplin dan etos kerja para ASN dan non ASN di lingkup Pemkab Padanglawas (Palas) tahun 2024, Pj Bupati Palas Dr Edy Junaedi Harahap SSTP MSi memimpin apel gabungan ulang, Rabu (6/3) siang.
Apel gabungan itu juga di ikuti Sekdakab Palas Arpan Nasution SSos, para asisten, staf ahli, Kabag, pimpinan OPD, para camat, PPPK dan tenaga honorer.
Dalam amanatnya Edy Junaedi mengingatkan kepada setiap ASN maupun non ASN bahwa setiap tetes keringat yang dikeluarkannya sudah dibayar melalui gaji dan terikat kontrak untuk melayani masyarakat. Namun ia kecewa atas ketidakhadiran sejumlah ASN pada apel pagi, sehingga apel diulang kembali pada sore hari.
"Pagi tadi saya kecewa atas banyaknya peserta yang tidak hadir, namun kali ini masih saya tolerir dan berikutnya akan saya ambil tindakan," kata Edy sembari meminta Sekda untuk mencatat yang tidak hadir apel gabungan pagi.
Ia menilai kehadiran apel pagi tidak sinkron dengan data jumlah seluruh pegawai ASN dan non ASN, sehingga Pj Bupati menekankan agar setiap pimpinan OPD menyesuaikan kebutuhan pegawai.
"Data yang ada tidak sinkron dengan kehadiran apel pagi tadi, semua harus sinkron dengan jumlah pegawai yang dibutuhkan di OPD. Kalau 30 yang dibutuhkan ya 30, saya akan tinjau kembali untuk kebutuhan pegawai di tiap OPD," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Junaei mengatakan apel bertujuan untuk meningkatkan disiplin dan etos kerja seluruh ASN dan non ASN di lingkup Pemkab Palas, sehingga ia menekankan agar ke depan apel gabungan dilaksanakan setiap bulan, kecuali bulan Ramadan, sedangkan untuk OPD apel dilakukan setiap minggu.
Pj Bupati juga mengingatkan keseragaman pakaian di hari kerja. "Senin dan Selasa pakaian ASN, Rabu dan Kamis pakaian putih, sedangkan Jum'at berpakaian adat daerah," ungkapnya.
Pada kesempatan itu dia kembali menyinggung IPM Palas yang saat ini nomor dua terendah se Sumut atau rangking 32 dari 33 kabupaten/kota, namun pertumbuhan ekonomi no 2 tertinggi di Sumut.
"Ini koq bisa, ada apa ini, kita harus introspeksi diri berarti ada yang tidak benar. Sekitar 3 ribuan pegawai ASN dan non ASN di sini dan sudah empat periode sejak dimekarkan, apa kita tidak malu, untuk itu disiplin adalah satu contoh untuk memperbaiki diri serta menerapkan prinsip staf yang sudah paripurna," pungkasnya. (**)
