Pematangsiantar (SIB)
Para calon anggota legislatif khususnya wajah baru diingatkan untuk tidak sekadar datang, diam dan duduk atau 3D, apabila nantinya benar-benar lolos menduduki kursi DPRD Pematangsiantar untuk periode 2024-2029.
Hal itu disampaikan Ketua LSM Studi Ekonomi Politik Demokrasi (Sopo), Kristian Silitonga SH menanggapi hasil penghitungan suara sementara Pileg di Kota Pematangsiantar dimana ada 18 wajah baru yang diprediksi lolos menuju DPRD Pematangsiantar bersama 12 orang petahana.
Saat berbincang-bincang dengan wartawan SIB di salah satu kedai kopi di Pematangsiantar, Rabu (6/3), Kristian Silitonga mengatakan, para caleg wajah baru itu didominasi kalangan orang muda yang tentu memiliki sumber daya baru dan akan menghasilkan pemikiran baru atau kebijakan baru.
“Kalau menilik komposisi calon wakil rakyat tersebut banyak wajah baru, konsekuensi tentu harus ada perubahan dan perbedaan signifikan, ketimbang kinerja anggota DPRD periode 2019-2024 saat ini. Dengan kondisi itu, diharapkan ada kebijakan lebih segar, lebih inovatif dan kreatif melakukan tugas-tugas sebagai wakil rakyat,” kata Silitonga.
Dia berharap para anggota DPRD Pematangsiantar ke depan agar mengusahakan pembentukan peraturan daerah (Perda) inisiatif, kontinu melakukan pengawasan anggaran yang dilaksanakan Pemko, termasuk mengawasi pelaksanaan program yang betul-betul menyentuh kepentingan warga.
Dia juga mengingatkan para Caleg (calon legislatif) wajah baru agar benar-benar membawa perubahan signifikan ke arah yang lebih baik ketimbang kinerja anggota DPRD saat ini yang dianggap tidak bisa berbuat banyak.”Misalnya, apakah kontinu diawasi program yang tengah dilakukan apakah tepat sasaran? Publik tidak tahu sama sekali, karena hasilnya tidak pernah dipublikasikan. Anggota DPRD itu jangan hanya bermain aman,” katanya.
Kristian Silitonga mencontohkan beberapa kebijakan dibuat Pemko Pematangsiantar yang kemungkinan tak berbuah langsung untuk kepentingan warga masyarakat seperti eksistensi Pajak Horas dan Pajak Parluasan, dimana tidak diketahui bagaimana penataan ruangnya.
“Pengamatan sepintas, legislatif dan eksekutif sekarang ini seringkali melahirkan kebijakan-kebijakan atau program yang tidak tepat sasaran. Banyak kebijakan yang kami nilai yang sifatnya hanya seremonial atau cuma selebratif saja. Banyak kebijakan yang bahkan mengganggu publik, contoh tertib lalulintas, tata ruang Pajak Horas, terminal Tanjungpinggir dinilai kacau balau,” kata Silitonga.
Jangan Hanya Meramaikan
Dalam kaitan paparan di atas dia meminta supaya calon anggota DPRD wajah baru jangan hanya memperpanjang atau melanjutkan kinerja anggota DPRD periode sebelumnya, hanya untuk meramai-ramaikan. "Pokoknya jangan hanya 3 D atau sekadar sebagai pagarayu kekuasaan," tegas Silitonga mengingatkan.
Catatan SIB, dari hasil sementara rapat pleno rekapitulasi yang dilakukan KPU Pematangsiantar, dari perolehan tertinggi suara Caleg dan Parpol, ada sebanyak 18 Caleg wajah baru dan 12 Caleg petahana yang akan mengisi komposisi DPRD Pematangsiantar periode 2024 - 2029.
Caleg wajah baru itu masing-masing dari Golkar ada Sri Rahayu meraih 3.307 suara, Antoni Leo Saragih (PDI-P) 2.974 suara, M Fahmi Siregar (Gerindra) 1.779 suara dan Tigor Harahap (PKS) 1.242 suara, Cindira (PDI-P) 4.983 suara, Joshua Ferary Silalahi (Golkar) 3.438 suara, Erwin Siahaan (PDI-P) 2.924 suara, Chairuddin Lubis (Gerindra) 2.974 suara, Aprizal MH Ginting (PAN) 2.850 suara, Sabariah Harahap (PKS) setelah ditambah suara partai jadi 2.928 suara dan Alfonso Sinaga (PDI-P) 3.158 suara.
Calge wajah baru selanjutnya adalah Alex Damanik (Perindo) 2.989 suara, Abraham Lumbantobing (PDI-P) 2.977 suara, Robin J Manurung (NasDem) 2.261 suara, Darson Rajagukguk (NasDem) 2.210 suara, Polma Sihombing (Demokrat) 2.102 suara, Patar Luhut Panjaitan (Gerindra) 1.658 suara dan Ramses Manurung (PAN) setelah ditambah suara partai jadi 2.593 suara.
Selanjutnya Caleg petahana masing-masing Mangatas MT Silalahi (Golkar) 3.250 suara, Immanuel Lingga (PDI-P) 2.805, Ilhamsyah Sinaga (Demokrat) 1.933, Tongam Pangaribuan (NasDem) 1.875, Nurlela Sikumbang (PAN) 1.589, Andika Prayogi Sinaga (Hanura) 1.535, Daud Simanjuntak (Golkar) 3.280, Metro Bodyart Hutagaol (Demokrat) 2.255, Frengki Boy Saragih (NasDem) 1.963, Ronald Tampubolon (Hanura) 3.484, Timbul M Lingga (PDI-P) 3.114 dan Hendra PH Pardede (Golkar) 2.536 suara .(**)
